Habib Rizieq, Arifin Ilham, Fahri Hamzah, Fadli Zon Pimpin ikut Aksi Bela Islam II (Soemitro/Aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Umat Islam ‎yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak tawaran Istana yang menyodorkan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menemui Aksi Bela Islam II.

Massa Aksi Bela Islam II sesuai komitmen awal tetap meminta Presiden Joko Widodo sendiri yang menemui demonstran di depan Istana Negara, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat dan mengular hingga di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Awalnya, Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Bachtiar Nasir mewakili umat Islam diterima pihak Istana. Di sisi lain, orasi dari satu mobil komando terus dilangsungkan secara bergantian.

Tercatat orasi Ahmad Dani, Amien Rais, Fadli Zon, Fahri Hamzah, perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Beberapa tokoh lainya juga hadir untuk berorasi, diantaranya AA Gym, Lily Wahid, Rhoma Irama, Ratna Sarumpaet hingga Eggy Sudjana.

Tidak lama berselang, KH Bachtiar Nasir keluar dari istana dan menyampaikan kepada Habib Rizieq dan Munarman, dua punggawa Front Pembela Islam (FPI) yang memimpin mobil komando Aksi Bela Islam II.

Mendapati jawaban pihak Istana, yakni menawarkan Wapres JK untuk menemui massa, Habib Rizieq menyampaikan kepada massa.

“Diterima atau tolak? Terima atau tolak?,” tegasnya dijawab massa dengan kata ‘tolak’ secara serentak.

Dalam kesempatan itu pula, Bachtiar Nasir sempat memberikan alternatif lain. Yakni bisa saja massa ditemui Wapres JK. Dengan catatan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

(Laporan: Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka