Rapim yang diikuti oleh Pejabat Eselon I dan II Kemhan serta perwakilan dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan itu mengangkat tema "Meningkatkan Sistem Pertahanan Negara Yang Berkelanjutan didukung oleh Kemandirian Industri Pertahanan dan Semangat Bela Negara Guna Terwujudnya Pertahanan Negara Yang Tangguh"

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan semakin maju dilihat dari semakin banyaknya dan beragam peserta Indo Defence 2016.

“Setiap dua tahun kita melaksanakan Indo Defence dan kita melihat semakin maju. Dua tahun lalu agak kecil, ini naik 20 persen baik yang negara maupun industri pertahanan,” ujarnya, Sabtu (5/11).

Menhan bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan menyaksikan live demo kendaraan taktis buatan Rusia maupun produk dalam negeri.

“Mudah-mudahan dua tahun lagi kita lihat sudah lebih baik lagi,” tambah Menhan Ryamizard.

Menhan mengatakan kendaraan taktis buatan PT Pindad seperti Badak, Sanca dan Anoa Amphibhious yang turut dalam live demo sudah dipesan TNI.

“Untuk kita pakai sendiri dulu, kalau kelebihan baru kita jual. Tapi yang jelas sedapat mungkin TNI harus pakai buatan kita sendiri,” kata Menhan.

Indo Defence Expo dan Forum 2016 yang berlangsung sejak 2 November 2016 diikuti oleh 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara yang memamerkan produk pertahanan mereka.

Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid