Dua anggota tim Jihandak Batalyon Zeni Tempur 4/TK Kodam IV/Diponegoro membawa tas yang diduga berisi bom saat simulasi penanganan teror bom di Semarang, Jateng, Jumat (29/7). Simulasi bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan prajurit Batalyon Zeni Tempur 4/TK dalam mengantisipasi ancaman teror bom yang dilakukan para teroris. ANTARA FOTO/R Rekotomo/kye/16.

Banda Aceh, Aktual.com – Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengatakan, benda yang diduga sebagai bom rakitan tersebut, awalnya ditemukan oleh petugas yang menjaga vihara pada pukul 08:00 Wib pagitadi.

“Melihat benda mencurigakan penjaga vihara memberitahukan kepada pengurus kemudian oleh pengurus melaporkan ke Mapolsek Banda Sakti, Lhokseumawe dan petugas langsung ke lokasi,” kata AKBP Hendri Budiman di lokasi, Minggu (6/11).

Kapolres menambahkan, benda tersebut bentuknya seperti kotak, kemudian dibungkus pakai koran dan dililit dengan kabel. Untuk mengamankan benda itu, pihaknya langsung berkordinasi dengan Tim penjinak bom (Jibom) Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Aceh di Lhokseumawe.

Bom rakitan tersebut dibawa ke Mako Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Aceh di Lhokseumawe, untuk dipelajari lebih lanjut dan akan diurai apa saja material yang ada di dalam benda yang diduga bom itu.

“Warga sekitar lokasi sempat melihat ada dua orang yang menggunakan becak yang meletakan benda itu, namun keterangan itu akan dipelajari lebih mendalam lagi,” sebut Hendri Budiman.

(Laporan: Masriadi Sambo)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka