Jakarta, Aktual.com – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, menyatakan, pihaknya berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai dalang atau provokator.

Secara keseluruhan, orang yang ditangkap berjumlah 25 orang. Dengan rincian 10 orang diciduk setelah aksi di Istana Negara dan 15 orang diciduk dari aksi di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Akan tetapi, 10 orang  dilepas setelah penyidik Polda melakukan gelar perkara dan tidak terbukti sebagai dalang kericuhan.

“Yang sepuluh diamankan dari TKP Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara. Tujuh orang tidak ditemukan perbuatan pidana, tiga orang ada perbuatan pidana, tapi alat bukti kurang, sehingga kami pulangkan semua,” kata Awi dalam keterangan, Minggu (6/11).

Disampaikan, tiga dari 15 orang yang ditangkap Polres Metro Jakarta Utara dari aksi di Luar Batang, Penjaringan dilepaskan karena tidak terbukti melakukan perbuatan pidana. Sementara 12 orang terbukti dan ditetapkan sebagai tersangka.

“15 (orang) yang diamankan TKP Penjaringan, tiga orang dipulangkan karena tidak ada perbuatan pidana, 12 orang ditetapkan tersangka,” jelas Alwi.

Dari pengembangan penyidik, Polda Metro Jaya juga mengamankan satu orang terduga provokator dalam aksi Luar Batang Penjaringan. Sehingga total ada 13 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Total 13 orang, namun masih ada DPO 16 orang,” bebernya.

Dijelaskan pula bahwa 4 dari 13 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian ancaman pidana lima tahun penjara. Delapan orang dijerat Pasal 214 KUHP‎ tentang Tindak Pidana Kejahatan Terhadap Petugas Negara diancam penjara 15 tahun.

Sementara satu orang lainnya dijerat Pasal 170 KUHP tentang Penjarahan di Muka Umum dengan ancaman 12 tahun penjara.

Untuk diketahui, sekelompok remaja membuat kericuhan di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu dini hari dengan berusaha melakukan penjarahan toko.

“Mereka bukan peserta aksi di Istana Negara. Mereka remaja yang biasa tawuran setiap menjelang hari libur,” ujar warga Muara Baru, Teddy, Sabtu dini hari.

Satu per satu remaja pembuat onar yang tertangkap, langsung diamankan pihak kepolisian berpakaian sipil.

(Laporan: Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka