Jakarta, Aktual.com – Memasuki hari ke-11 masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta, Senin, para kandidat melakukan ritual rutin blusukan ke masyarakat untuk menyerap aspirasi sekaligus menawarkan program-programnya.
Pada pilkada yang diikuti tiga kandidat tersebut, yaitu nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi), nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) serta nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), tidak semuanya dapat menggunakan kesempatan kampanye di hari ke-11.
Calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak melaksanakan kampanye dari pagi hingga petang karena diperiksa di Mabes Polri atas kasus dugaan penistaan agama.
Namun demikian, istri calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida, mengisi kekosongan kampanye pasangan Ahok-Djarot dengan blusukan menyapa warga, terutama ibu-ibu di Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Happy datang ke RT 02 RW 08 Bukit duri, Tebet, Jakarta Selatan, bersama Novie Muniarsari, istri Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi.
Happy menyambangi warga untuk memastikan sejumlah program pemerintah telah dilaksanakan dengan baik di daerah, termasuk diantaranya terkait Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
Ia mengatakan, pemerintah Ahok-Djarot tidak ingin satu warga pun tidak mampu DKI Jakarta yang terlupakan mendapatkan kartu tersebut.
Untuk itu ia meminta para ibu bila ada tetangga di lingkungannya yang belum mendapatkan untuk melapor agar segera dapat diurus.
KJP Plus Sementara itu, calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan, menggelar blusukan sejak pagi hari. Di Jalan Semanan Pasar Kipli, RT 01, RW 02, Kelurahan Semanan, Jakarta Barat, Anies yang bertemu warga tersebut berjanji mendorong pemenuhan air bersih dengan meningkatkan sambungan pipa air PAM.
Memasuki Kampung Rawa Lele, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Anies disambut warga dengan tradisi khas Betawi. di wilayah ini, Anies menyampaikan akan membangun taman budaya Benyamin Suaeb yang diambil dari nama tokoh budaya Betawi yang sudah melegenda.
“Sanggar dan taman budaya perlu sebagai tempat para seniman dan budayawan berlatih dan menampilkan karya mereka,” tuturnya.
Anies juga menggelar dialog dengan warga RT7/RW7 Kelurahan Kalideres. Warga pada kesempaatn itu mengeluhkan adanya salah sasaran program pemerintah.
Menanggapi hal itu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut akan memastikannya dengan pantauan oleh masyarakat luas dengan bantuan aplikasi dalam jaringan (daring) atau “online”.
Selain itu, Anies juga akan mengaktifkan RT dan RW guna memantau agar program-program bantuan pemerintah tidak salah sasaran.
Sedangkan calon wakil gubernur nomor urut tiga, Sandiaga Uno, blusukan di kawasan Bank Sampah Malaka Sari, Duren Sawit dan di kawasan Klender, Jakarta Timur. Di kawasan tersebut, Sandiaga Uno tak lupa membeli kerajinan payung seharga Rp200 ribu dari bahan daur ulang warga pemilah sampah.
Sandiaga dalam kesempatan itu menggagas agar nantinya petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) untuk dapat menjadi kader pemasaran barang daur ulang.
Bank sampah yang ada dapat bekerja sama PPSU bisa digunakan sebagai kader pemasaran, selain menjaga kebersihan juga bisa menjadi agen, katanya.
“Ke depan, kita mengangkat partisipasi, saya komit (berjanji) karena nanti permasalahannya terkait dengan lingkungan, ada suatu perubahan pola pikir dengan mengelola sampah, sebagai terobosan,” kata Sandiaga.
Sementara memasuki kawasaan kampung di Klender, Sandiaga Uno diarak keliling dengan tabuhan rebana dan alunan shalawat. Saat melakukan kampanye di Klender warga meminta agar mereka jangan digusur. Sandiaga mengatakan dalam melakukan penataan dia dan Anies terlebih dahulu melakukan komunikasi.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno juga memperkenalkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang diprakarsai pihaknya dan akan diterapkan bila nanti memenangi pilkada.
“KJP Plus akan berintegrasi dengan KIP, gambaran luasnya ada satu program Jokowi yang tidak di salurkan di Provinsi DKI yaitu KIP. Selama kunjungan banyak warga yang belum penuh mendapat manfaat dari KJP,” katanya.
Penataan pasar Calon gubernur DKI nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengawali sosialisasi dan kampanye di Pasar Tomang Barat.
Putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut berencana menata pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, jika terpilih sebagi Gubernur nantinya.
Saat berdialog dengan pedagang kaki lima, pria 38 tahun itu lebih banyak mendengar dan mencatat perkataan para pedagang kaki lima.
Perwakilan komunitas pedagang kaki lima Herman Yagya mengeluhkan ketidakadilan penegakan perda, yakni sebagian PKL masih diburu Satpol PP, sedangkan toko swalayan atau minimarket modern boleh dibangun di dekat pasar tradisional.
“Seharusnya radius 1km tidak boleh ada ‘supermarket’ modern, tapi itu hanya 100 meter ada supermarket yang jelas-jelas melanggar perda. Itu kan absurd,” tutur Herman.
Pihaknya merasa keadilan tidak berpihak pada masyarakat kecil yang kehidupannya pas-pasan.
Menanggapi keluhan tersebut, Agus yang hari ini memakai kaos AHY-Sylvi abu-abu menilai masukan itu berharga, karena dia belum begitu memahami dengan rinci perda yang dimaksud. Agus mengatakan akan mempelajari lebih lanjut perda tersebut dan akan menata PKL.
“Kami akan tata agar pedagang aman dan nyaman berdagang,” ujar dia.
Selain itu, Agus di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat meninjau taman bermain untuk anak-anak. Agus menilai taman bermain untuk anak perlu ditingkatkan.
Sedangkan Sylviana Murni, calon wakil Gubernur DKI nomor urut 1, sejak pagi hari telah melakukan kampanye dengan mengunjungi warga Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Di Bungur, Sylvi menyerap aspirasi warga dan pedagang Pasar Poncol.
Warga mengeluhkan kurangnya penghargaan terhadap PKK dari pemerintah. Pengurus PKK menurut warga di kurangi dari 25 menjadi 11, dan umurnyapun dibatasi dengan alasan efisiensi honor. Hal ini menjadikan mereka yang ingin mengabdi kesusahan.
Sylvi dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan terus ditingkatkan untuk itu PKK akan diperhatikan.
Di Pasar Poncol, Sylvi menyatakan, pihaknya juga akan menata pasar tersebut sehingga para pedagang dan pembeli dapat nyaman berdagang. Sylviana menyatakan akan menata dan membangun pasar sebagai cagar budaya dan tujuan wisata. [Ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid