Jakarta, Aktual.com – Ahmad Bambang menyambut baik perubahan struktur PT Pertamina (Persero) yang mengangkat dirinya menjadi Wakil Direktur Utama dari jabatanya semula sebagai Direktur Pemasaran.

Saat ini dia mengaku sedang mempersiapkan arah bisnis Pertamina dalam menghadapi tantangan zaman. Selain memang dia juga mempersiapkan untuk aksi kekinian.

Adapun aksi kekinian yang dia maksud yaitu mengoptimalkan sektor hilir agar mampu unggul dalam persaingan bisnis yang ada.

“Target Pertama kita otimalisasi sektor hilir supaya kita unggul, karena persaingannya makin banyak. Itu merupakan target pertama dari pengadaan, produksi, distribusi hingga konsumen,” katanya di Gedung Pertamina Pusat, Senin ( 8/11)

Target kedua katanya, yaitu pengembangan bisnis downstream di tingkat internasional. Strategi yang diterapkan bukan hanya bertahan, namun sifat bisnisnya akan menyerang.

Akan tetapi yang paling penting tuturnya, dengan posisinya sebagai Wakil Direktur Utama, dia ingin memastikan arah bisnis pertamina tidak digilas oleh zaman.

“Selanjutnya kita menata bisnis Pertamina ke depan apa? Kalau orang sudah tidak menggunakan migas lagi, kendaraan sudah pakai listrik, kita nggak mau seperti PT Pos yang pernah berjaya dalam hal kirim uang, surat-menyurat yang sekarang digilas oleh hal yang baru. Makanya kita tidak mau hal itu terjadi pada Pertamina,” ujarnya.

Namun berkaitan dengan perombakan struktur yang ada di Pertamina itu, dalam pengamatan Mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas, Faisal Basri yang juga merupakan Ekonom Universitas Indonesia (UI) menyatakan bahwa faktor yang mendasari hal demikian karena adanya perang di Internal perusahan plat merah itu.

Manuver politik di perusahaan itu karena syaratnya kepentingan antar kubu untuk merebut kewenangan dan kebijakan untuk bersinergi dengan pihak pemburu rente.

“Terjadi pertempuran di dalam antara Dirut dan Wakil Dirut, kan nyata. Politik masuk dikorporasi. Yang harus dilakukan sekarang bagaimana menyelamatkan Pertamina dari penggerayangan,” tandasnya.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan