Presiden Joko Widodo - Aksi Bela Islam II. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Joko Widodo - Aksi Bela Islam II. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo yang lambat melakukan pendekatan kepada ulama dan ormas-ormas Islam.

“Saya kira baik bagus sebagai bentuk komunikasi politik kebangsaan. Cuma menurut hemat saya, selain terlambat dan yang kedua tidak cukup kepada dua ormas saja,” kata dia di kantor MUI Jakarta Pusat, Rabu (9/11).

Din pun meminta, Jokowi mengunjungi ormas Islam. Tapi tak hanya PBNU dan PP Muhammadiyah saja. Pasalnya, masih ada ratusan ormas Islam yang berskala nasional di Indonesia.

Dia pun berharap Jokowi tak sekadar sowan ke kantor masing-masing ormas yang sudah didatangi. Namun, mantan Wali Kota Solo ini juga menyerap aspirasi kedua ormas terbesar di Indonesia tersebut.

“Dan, bentuk penyapaannya itu juga tidak sekadar datang basa-basi, tapi tangkap aspirasinya.”

Seperti diketahui pada Senin (7/11), Jokowi menyambangi Kantor PBNU. Di sana, dia mengapresiasi NU karena mampu menyejukkan suasana saat demo 4 November 2016.

Setelah NU, esok harinya Jokowi bertandang ke Kantor PP Muhammadiyah. Hal serupa juga diungkapkannya terkait situasi nasional pasca-aksi damai umat Islam yang menuntut gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu