Jakarta, Aktual.co —Polemik mengenai salah sebut tempat kelahiran presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno oleh presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat memperingati momentum hari lahir pancasila pada 1 Juni lalu di Blitar ditanggapi oleh Ketua Yayasan Bung Karno (YKB) Guruh Sukarno Putra.

Guruh yang juga putra bungsu mantan Presiden RI Sukarno mengatakan sangat kecewa terhadap pemerintah, karena ia masih mendapati dalam banyak buku pelajaran siswa yang menyebutkan bahwa Sukarno lahir di Blitar. Selain itu guruh juga menegaskan, bahwa sampai saat ini Bung Karno masih mendapatkan perlakuan yang tidak sepatutnya, pemakaian nama Bung Karno cenderung tidak sesuai pada tempatnya, dan kerap dijadikan sebagai jargon partai politik untuk mendongkrak suara. Demikian yang disampaikan Guruh saat memberikan pidato sambutan dalam rangka memperingati hari lahirnya Bung Karno ke 114 yang jatuh pada tanggal 6 juni dan ‘Bedah buku’ Di Bawah Bendera Revolusi Jilid II” yang digelar di Gedung Pola, Taman Proklamasi, Jakarta pusat, Sabtu, 5 Juni 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto