Donald Trump Menangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat. (ilustrasi/aktual.com)
Donald Trump Menangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Indonesia harus mengambil peran yang tepat dalam membangun komunikasi politik dengan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump nantinya dalam hubungan bilateral Indonesia dengan negara Adidaya tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting (VCRC), Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Jumat (11/11).

“Dampak secara politik, saya kira bagaimana presiden Indonesia mahir dan lihai membangun komunikasi politik dg Trump,” kata Pangi.

Pria yang akrab disapa Ipang ini juga mengingatkan dengan terpilih Trump yang sangat konservatif bahkan cenderung rasis dalam kampanyenya jelang Pilpres kemarin, harus juga menjadi perhitungan tersendiri pemerintah Indonesia.

“Trump bisa memicu ketegangan dengan negara siapa pun, karena terkesan rasis. Tapi saya yakin kemaren itu hanya soal bagaimana merebut magnet elektoral pada Pilpres AS, tetap Trump anti tesis dari Barack Obama,” ujar dia.

“Misalnya mengunakan pendekatan soft diplomacy, Trump berpotensi mengunakan pendekatan hard diplomacy,” tambah Ipang lagi.

Sebab, sambung dia bila pemerintahan Jokowi ini tidak mahir dalam melakoni perannya, maka Indonesia telah gagal melakukan politik bebas aktif.

“Maka Indonesia gagal mengunakan pendekatan politik bebas aktif,” tandas dosen UIN Syarief Hidayatullah Jakarta itu.

(Laporan: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka