Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan permasalahan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya tidak berlanjut kemana-mana jika hukum ditegakkan. Karena itu dirinya menyarankan pemimpin politik termasuk Presiden Jokowi menghadapi masalah ini secara riil.
“Kita menghimbau agar para pemimpin politik termasuk Presiden menghadapi masalah ini secara riil. Sebab kalau tidak ini akan muter-muter lagi,” kata Fahri dalam Kongres Nasional I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Jakarta, Sabtu (12/11).
Disampaikan, umat Islam akan terus mengawal kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Dimana mereka menginginkan hukum menjadi satu-satunya jalan keluar dari masalah tersebut dan bukan jalan lain.
“Para pemimpin ini harus memberi sinyal. Penegak hukum tidak saja harus adil tapi harus nampak adil,” jelas Fahri.
Mengenai rencana lanjutan Aksi Bela Islam II pada tanggal 25 November 2016 mendatang, politisi PKS itu mengaku belum menerima undangannya. Namun ia memastikan akan hadir kembali bersama massa umat Islam jika diundang.
“Kita belum terima undangan. Kalau terima undangan kita datang,” ucapnya.
(Laporan: Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka