Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno (kanan) menyaksikan tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, Selasa (25/10). Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut satu, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut dua, dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut tiga. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./kye/16

Jakarta, Aktual.com – Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji konsep debat antar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI agar di Pilkada DKI 2017 nanti.

Hal itu menjawab permintaan Ketua Tim Pemenangan Anis-Sandi, Mardani Ali Sera soal tantangan pihak Ahok-Djarot yang meminta agar pasangan calon mengadu argumen, gagasan dan ide bukan justru berkampanye di luar konteks seperti isu SARA.

“Soal debat insya Allah akan dilaksanakan tiga kali, mulai Desember, Januari, dan Februari,” kata Sumarno di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

Bahkan, sambung dia, format debat yang akan digelar dapat menggambarkan proses Pilkada DKI yang berkualitas.

“Kami sedang merumuskan format yang sangat menarik karena DKI menjadi tanda apresiasi yang luar biasa sehingga debat pun harus berkualitas,” sebut dia.

Tidak hanya itu, dalam kesempatannya, Sumarno juga meminta agar pasangan calon sebagai peserta untuk tidak coba- coba mengganggu tiga prinsip anggotanya di bawah dalam pelaksanaan tahapan pemilu.

“Terakhir kami ingin menegaskan sebagai penyelenggara Pemilu kami memegang teguh 3 prinsip soal intergirtas, profesionalitas, netralitas. Karenanya, kami mohon pada peserta pemilu bantu kami untuk menjaga 3 prinsip itu dengan jangan menggoda petugas-petugas kami,” tandasnya.

(Laporan: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka