Jakarta, Aktual.com – Ketua Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyebut, hasil survey LSI Nopember 2016 ini menarik untuk dibaca. Antara lain terkait elektabilitas Gubernur DKI Jakarta nonnaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terus jeblok. Bahkan sekarang di bawah 30 persen.
Faktor utamanya, tak lain dan tak bukan adalah dugaan adanya penistaan agama yang dilakukan Ahok di Kepulauan Seribu belum lama ini. “Angkanya memang mencengangkan. Hampir mencapai 6 persen. Sesuatu ysng sangat drastis. Inilah satu-satunya yang terlihat sebagai faktor penurunan elektabilitas Ahok,” ujar Ray dalam keterangan media yang diterima, Sabtu (12/11).
Kondisi penurunan Ahok ini, kata dia, mestinya harus dapat dimanfaatkan oleh dua pasangan lain, Agus-Sylvi dan Anis-Sandiaga. “Karena justru dengan anjloknya elektabilitas Ahok ini malah dua paslon itu agak tidak terlalu bergeser dukungan pada dua pasangan lain. Sehingga pasangan Anis-Sandi atau Agus-Syilvi justru saling berpindah.”
Bila sebelumnya, kata dia, dalam survei LSI edisi Oktober, Anis di atas Agus dengan selisih 2 persen. Tapi sekarang, pemilih Anis berpindah ke Agus sekitar 1 persen. Artinya Anis kehilangan suara 1 persen.
“Untuk itu, mestinya hal ini menjadi perhatian serius bagi kedua pasangan itu. Dan penyebab suara yang tak terlalu beranjak ini harus diantisipasi.”
Untuk itu, saran dia, model kampanye kedua pasangan ini harus menarik minat publik. “Jangan sampai terkesan, kampanye mereka malah terlihat begitu-begitu saja atau monoton.”
Apalagi memang, kata dia, kedua pasangan ini bertarung di lahan pemilih yang sama, yakni kelas menengah ke bawah dan umat Islam. Maka yang terlihat adalah mereka saling berlomba di ruang yang sama dan berkompetiai di kamar yang sama.
Makanya dia mengingatkan, jangan sampai Pilkada DKI ini justru menimbulkan angka golput yang tinggi. Justru mestinya, dengan jebloknya Ahok ini harus bisa dimanfaatkan pasagan lain.
“Karena jika merujuk ke angka pemilih ragu-ragu yang mencapai 34 persen, tidak mustahil angka ini akan bertambah ke porsentasi 40 persen. Kalau begitu jangan disayanhkan. Mereka harus bisa mengambil pemilih yang kecewa dengan sikap arogansi Ahok,” ujar dia.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu