Warga melintasi banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/2). Hujan sejak Jumat menyebabkan Sungai Kalikemuning yang membelah di kota itu, meluap dan menggenangi 12 desa/kelurahan. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/nz/16

Sampang, Aktual.com – Banjir menggenangi lima desa di Kota Sampang, Jawa Timur, akibat Sungai Kalikemuning meluap, Minggu (13/11). Kelima desa itu masing-masing Desa Kamuning, Tanggumung, Pasean, Desa Panggung dan Desa Gunung Maddah.

“Ketinggian genangan air antara 30 hingga 40 sentimeter,” kata warga Sampang Sally Nawali.

Selain menggenangi lima desa itu, banjir kiriman dari hulu sungai itu juga menggenangi tiga kelurahan lainnya yakni Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar.

Ribuan rumah warga di lima desa dan tiga kelurahan tergenang banjir. Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning juga menggenangi sejumlah sekolah dan lahan pertanian milik warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono menjelaskan volume banjir kali ini lebih kecil dari sebelumnya.

“Kalau pada Oktober lalu, hingga mencapai satu meter lebih. Sekarang tidak sampai,” katanya.

Akibat banjir itu, arus lalu lintas di Kota Sampang lumpuh. Petugas mengalihkan arus lalu lintas dari Pamekasan yang hendak menuju Surabaya melalui jalur alternatif dan demikian juga sebaliknya. Demikian juga dengan arus lalu lintas dari Kota Sampang menuju Kecamatan Omben.

Kepala BPBD Wisnu Hartono menjelaskan meski volume banjir tidak terlalu deras, namun pihaknya tetap waspada dengan mendirikan posko penanggulangan banjir. “Kewaspadaan tetap kami lakukan, karena saat ini situasi tidak menentu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara