Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Majelis Penasehat Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir (kedua kanan) dan Waketum PAN Asman Abnur (kanan) dalam pembukaan rapat pimpinan nasional PAN terkait kesiapan menghadapi pilkada serentak 2017 di Jakarta, Minggu (13/11). Presiden Jokowi terus melakukan konsolidasi politik ke sejumlah partai, ormas Islam, serta TNI dan Polri setelah aksi demonstrasi 4 November 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, mengapresiasi pernyataan presiden Jokowi yang tidak akan melakukan intervensi dalam proses hukum terkait dugaan penistaan agama oleh gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurutnya, pernyataan tersebut menegaskan bahwa presiden sangat serius dalam menyelesaikan kasus tersebut. Ia berharap, janji yang dicetuskan Jokowi itu dapat mendinginkan suasana pasca aksi damai 411 lalu.

“Hari ini, di hadapan peserta rampinas PAN, presiden kembali menegaskan bahwa tidak akan ada intervensi. Presiden kelihatannya paham betul aspirasi, masukan, dan pandangan masyarakat,” ujar Saleh dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/11).

Selain penanganan dugaan penistaan agama, lanjut Saleh, presiden juga mengingatkan tantangan Indonesia secara global.

“Banyak negara yang perekonomiannya lesu. Beruntung, Indonesia masih mampu bertahan dan sedikit menunjukkan peningkatan,” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR ini.

“Kelihatannya, presiden ingin mengajak semua pihak agar menjaga stabilitas nasional. Hal ini tentu juga diharapkan dari partai-partai politik yang ada, termasuk PAN,” tambahnya.

Saleh menekankan, secara prinsip PAN akan tetap mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat. Menurut dia, perbedaan pilihan politik dalam pilkada bukan berarti tidak mendukung pemerintah. Sebab, perbedaan seperti itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di banyak daerah lain.

“Khusus kasus dugaan penistaan agama, PAN hanya meminta agar diselesaikan secara adil, tegas, proporsional, dan profesional. Kami yakin Presiden Jokowi akan mengawal penyelesaian kasus ini sampai tuntas,” pungkas Saleh.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada proses hukum. Dia memastikan tidak akan mengintervensi kasus yang menimpa Ahok.

“Serahkan kepada proses hukum, kalau saya disuruh intervensi ya tidaklah. Begitu saya intervensi satu hukum, nanti yang lainnya akan datang ke saya buat minta intervensi. Saya tidak mau seperti itu,” jelasnya saat memberi sambutan dalam acara Rapimnas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Bidakara, Jakarta Minggu, (13/11).

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan