Ratusan ribu umat muslim Indonesia long march menuju depan Istana Merdeka, Jakarta , Jumat (4/11/2016). Dalam aksi damai ratusan ribu umat muslim Indonesia mendesak Jokowi untuk segera menyelesaikan proses hukum dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI), Dendi Susianto menilai tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat semakin tidak efektif bila dibandingkan dengan awal pencalonannya di Pilkada DKI 2017.

Hal itu dikarenakan, lemahnya timses dalam melawan pemberitaan negatif yang menghampiri calon petahana itu, sehingga elektabilitas pasangan tersebut terus merosot. Ditambah, adanya penolakan warga terhadap pasangan Ahok-Djarot saat berkampanye disejumlah wilayah.

“Itu salah satu kenapa tim-nya mulai tak efektif. Dulu sebelum ada tim lain bisa main sendiri. Teman Ahok misalnya, yang sudah terbentuk sejak awal sekarang mereka enggak bisa bergerak lebih banyak lagi,” ujar Dendi saat jumpa pers hasil survei LKPI di Jakarta, Senin (14/11).

Selain itu, lanjut Dendi, sebagian dari pendukung atau relawan Ahok sudah beralih menjadi timses kandidat lain.

“Sebagian masyarakat lain sudah di rekrut tim pasangan lain. Sehingga efektifitas tim Ahok sudah tidak banyak yang bergerak,” katanya.

Setidaknya, kata Dendi, ada empat isu utama yang mempengaruhi elektabilitas pasangan Ahok-Djarot terus menurun. Khususnya, terkait pemberitaan negatif Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ia menjelaskan, untuk kasus dugaan korupsi pembelian lahan Yayasan Sumber Waras, 54 persen responden berpendapat Ahok bersalah dan 46 persen menilai benar.

“Untuk kasus reklamasi pantai di Jakarta Utara, 72 persen responden menilai Ahok salah dan 28 persen menilai benar. Sedangkan, untuk kasus Surat Al Maidah 51, 83 persen responden menilai Ahok salah dan 18 persen benar,” jelas dia.

Sementara terkait kasus penggusuran di Bukti Duri, 49 persen masyarakat beranggapan bahwa Ahok salah dan 51 persen dinilai benar.

“Padahal timses paslon Basuki-Djarot sudah paling banyak bergerak melakukan sosialisasi,” pungkas Dendi.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby