Bandung, Aktual.com – Longsor yang terjadi di Jalan Raya Kolonel Masturi, Kampung Keramat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat telah memakan korban.
“Setelah evakuasi ditemukan 4 korban meninggal laki-laki dewasa,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Selasa (15/11).
Tanah longsor terjadi pada Minggu (13/11) itu telah memakan korban empat orang. Mereka yang tengah berada di dalam mobil setelah tertimpa longsoran tanah. Keempat korban baru ditemukan setelah dua hari bencana longsor menimpa kawasan tersebut.
Di lokasi tersebut telah terjadi tiga kali pergerakan tanah yang menyebabkan tanah amblas ke jalan raya. Keempat korban tersebut, baru bisa dievakuasi dan didentifikasi pada Selasa, 15 November 2016. Keempat korban tersebut merupakan warga Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Sebelum tertimpa tanah longsor, keempat korban tersebut baru pulang dari acara memancing di Kabupaten Subang.
Dua hari yang lalu, kawasan Bandung Raya diguyur hujan sejak siang hingga sore hari. Akibat hujan deras tetsebut, sedikitnya dua lokasi di wilayah Kabupaten Bandung Barat tertimpa longsor. Selain mengakibatkan empat orang meninggal, longsor di Jalan Kolonel Masturi menyebabkan akses jalan menuju kawasan wisata Lembang terputus.
Mobil jenis Kijang kapsul menjadi korban dan terperosok ke dalam jurang yang tingginya kurang lebih 75 meter. Selain itu, lokasi longsoran masih sangat rawan untuk petugas melakukan penyisiran. Hingga sore hari, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim yang tetdiri dari BPBD, TNI, Polisi dan warga.
Medan yang sulit dijangkau menjadi penyebab proses evakuasi tidak berjalan mulus. “Evakusi masih berlangsung, sulitnya medan dikarenakan posisi kendaraan masih di dalam jurang dengan kedalaman 75 meter,” kata Yusri. Berikut nama korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longaor di Kabupaten Bandung Barat:
1. Tarsa Wijaya 60 tahun
2. Pirman 32 tahun
3. Utep Sukarna 38 tahun
4. Rohendi
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu