Beranda Lensa Aktual Gallery RUPSLB CITA Mineral Investindo Gallery RUPSLB CITA Mineral Investindo 17 November 2016, 12:36 Direktur Utama PT Cita Mineral Investindo (CITA), Liem Hok Seng (keempat dari kiri) berbincang dengan jajaran Direksi dan Komisaris masing masing (kiri ke kanan) Perwakilan WHW , Hidayat Sugiarto, Direktur, Robby Irfan Rafianto , Komisaris Independen, Parwoto Kartiko Sunu, Komisaris, Harry Kesuma Tanoto serta Direktur Independen, Yusak Lumba Pardede seusai RUPSLB di Jakarta, Kamis (17/11). Emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan bauksit dan produsen alumina tersebut berhasil meraih pendapatan usaha Rp 255,97 miliar di kuartal III 2016 dibanding akhir September 2015 yang tidak mencatatkan pendapatan. CITA melaksanakan RUPSLB antara lain untuk pemberian corporate guarantee kepada entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian bijih bauksit menjadi Alummina SGA pertama di Indonesia. WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).Salah satu penunjang kenaikan kinerja CITA berasal dari beroperasinya Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) Alumina milik Entitas Asosiasi WHW) sejak pertengahan 2016 lalu. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur Utama PT Cita Mineral Investindo (CITA), Liem Hok Seng (kedua dari kiri) berbincang dengan jajaran Direksi dan Komisaris masing masing (kiri ke kanan) Komisaris Independen, Parwoto Kartiko Sunu, Komisaris, Harry Kesuma Tanoto serta Direktur Independen, Yusak Lumba Pardede seusai RUPSLB di Jakarta, Kamis (17/11). Emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan bauksit dan produsen alumina tersebut berhasil meraih pendapatan usaha Rp 255,97 miliar di kuartal III 2016 dibanding akhir September 2015 yang tidak mencatatkan pendapatan. CITA melaksanakan RUPSLB antara lain untuk pemberian corporate guarantee kepada entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian bijih bauksit menjadi Alummina SGA pertama di Indonesia. WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).Salah satu penunjang kenaikan kinerja CITA berasal dari beroperasinya Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) Alumina milik Entitas Asosiasi WHW) sejak pertengahan 2016 lalu. AKTUAL/Eko S Hilman . Direktur Utama PT Cita Mineral Investindo (CITA), Liem Hok Seng (keempat dari kiri) berbincang dengan jajaran Direksi dan Komisaris masing masing (kiri ke kanan) Perwakilan WHW , Hidayat Sugiarto, Direktur, Robby Irfan Rafianto , Komisaris Independen, Parwoto Kartiko Sunu, Komisaris, Harry Kesuma Tanoto serta Direktur Independen, Yusak Lumba Pardede seusai RUPSLB di Jakarta, Kamis (17/11). Emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan bauksit dan produsen alumina tersebut berhasil meraih pendapatan usaha Rp 255,97 miliar di kuartal III 2016 dibanding akhir September 2015 yang tidak mencatatkan pendapatan. CITA melaksanakan RUPSLB antara lain untuk pemberian corporate guarantee kepada entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian bijih bauksit menjadi Alummina SGA pertama di Indonesia. WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).Salah satu penunjang kenaikan kinerja CITA berasal dari beroperasinya Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) Alumina milik Entitas Asosiasi WHW) sejak pertengahan 2016 lalu. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur Utama PT Cita Mineral Investindo (CITA), Liem Hok Seng (tengah) berbincang dengan Direktur, Robby Irfan Rafianto (kiri) dan Direktur Independen, Yusak Lumba Pardede (kanan) seusai RUPSLB di Jakarta, Kamis (17/11). Emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan bauksit dan produsen alumina tersebut berhasil meraih pendapatan usaha Rp 255,97 miliar di kuartal III 2016 dibanding akhir September 2015 yang tidak mencatatkan pendapatan. CITA melaksanakan RUPSLB antara lain untuk pemberian corporate guarantee kepada entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian bijih bauksit menjadi Alummina SGA pertama di Indonesia. WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).Salah satu penunjang kenaikan kinerja CITA berasal dari beroperasinya Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) Alumina milik Entitas Asosiasi WHW) sejak pertengahan 2016 lalu. AKTUAL/Eko S Hilman Direktur Utama PT Cita Mineral Investindo (CITA), Liem Hok Seng (tengah) berbincang dengan Direktur, Robby Irfan Rafianto (kiri) dan Direktur Independen, Yusak Lumba Pardede (kanan) seusai RUPSLB di Jakarta, Kamis (17/11). Emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan bauksit dan produsen alumina tersebut berhasil meraih pendapatan usaha Rp 255,97 miliar di kuartal III 2016 dibanding akhir September 2015 yang tidak mencatatkan pendapatan. CITA melaksanakan RUPSLB antara lain untuk pemberian corporate guarantee kepada entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian bijih bauksit menjadi Alummina SGA pertama di Indonesia. WHW merupakan perusahaan patungan antara CITA (30%) dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok (56%), Winning Investment (HK) Company Ltd (9%) dan Shandong Weiqiao Aluminium and Electricity Co. Ltd (5%).Salah satu penunjang kenaikan kinerja CITA berasal dari beroperasinya Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) Alumina milik Entitas Asosiasi WHW) sejak pertengahan 2016 lalu. AKTUAL/Eko S Hilman Artikel ini ditulis oleh:Eko S Hilman ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Harapan Prabowo untuk Airin Diyakini Akan Terwujud di Pilkada Banten 25 November 2024, 11:06 MK Hentikan Sementara Pengujian UU Selama Adili Sengketa Pilkada 25 November 2024, 13:09 Menaker Sebut Pemerintah Masih Rumuskan Formula UMP 2025 25 November 2024, 16:47 OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, KPK Sita Uang Rp7 Miliar 25 November 2024, 06:28 Majelis Hakim Tetapkan Kerugian Negara Akibat Proyek Jalur KA Capai Rp30,88... 25 November 2024, 17:41