Indonesia, The Famouse Next Destination Versi China Travel and Leisure
Indonesia, The Famouse Next Destination Versi China Travel and Leisure

Jakarta, Aktual.com – Menpar Arief Yahya hadir dan membuka Nusa Dua Fiesta 2016 di Peninsula, Rabu, 16 November 2016 di Peninsulla, Nusa Gede, Nusa Dua, Bali. Jika tahun 2015 lalu mengambil tema Love, Peace, and Harmony, maka tahun ini temanya menjadi “Bring the World to Bali.” Fiesta ini bakal berlangsung sejak 13-20 November dengan proyeksi pengunjung sebesar 100 ribu orang.

“Saya memberikan apresiasi kepada penggagas Nusa Dua Fiesta 2016 ini. Dulu Fiesta ini dimulai kali pertama tahun 1996. Awalnya hanya wahana untuk penghuni hotel dan tenant yang berada di dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua Bali saja. Belakangan, size-nya dinaikkan dan berkembang menjadi sebuah pesta besar (fiesta) dan menghadirkan atraksi seni, budaya, kuliner, kegiatan olahraga, hiburan dan pentas musik lokal, nasional dan internasional,” ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (18/11).

Tahun ini, lanjut dia, eventnya juga makin beragam. Dari event buatan (pertunjukan music, Nusa Dua 10K Bali Cultural Run, Tennis Nusa Dua Open, Cross Culture Cycling, Hero Waste Fun Walk dan Nusa Dua Golf Tournament), event budaya (pawai budaya, pertunjukan kesenian tradisional, dll), event MICE (pameran-pameran, Celebrity Cooking Workshop), yang digelar selama 9 hari non stop.

Arief Yahya memandang perlu hadir sendiri di tengah kesibukan yang luar biasa padat ke Bali, karena Pulau Dewata ini adalah 40% pintu masuk wisman ke tanah air. Ibarat produk, destinasi Bali itu adalah unggulan atau premium Kemenpar. “Produk portofolio pariwisata Indonesia itu Wisata Budaya! Dan Bali adalah salah satu pusat wisata budaya di tanah air,” katanya.

Dia menjelaskan, ada 3 produk portofolio destinasi Bali. Pertama nature dengan komposisi 30%, lalu Culture 50% dan Manmade 20%. Culture itu sendiri, dipecah menjadi tiga, yakni Wisata sejarah dan religi (20%), Wisata Kuliner, Seni dan Tradisi (50%) dan Wisata Perkotaan dan Perdesaan (30%). “Bali memiliki jenis wisata yang paling lengkap. Kulturnya kuat, naturenya hebat, dan man made-nya juga kreatif, termasuk di dalamnya MICE, meetings, incentives, conferences and exhibitions,” kata Arief Yahya.

Khusus MICE itu, yang terbaik di Indonesia adalah Bali Nusa Dua. Yang punya convention hall yang mampu menampung lebih dari 5.000 orang, dan memiliki hotel dan resort terintegrasi dalam satu kawasan. “Singapore adalah trade and investment hub buat Indonesia, tapi Bali adalah tourism hub yang tidak mudah dikalahkan, dan sudah mendunia pamornya,” kata Arief Yahya.

Abdulbar M.Mansoer, Dirut ITDC Nusa Dua Bali menyebut kali ini adalah fiesta terbesar sepanjang sejarah. ”Ini Fiesta ke-20, event terbesar, terlama di Bali yang digelar oleh swasta, setelah Pesta Kesenian Bali (PKB) yang biasanya satu bulan di Bali Art Center,” kata dia.

Menurut Adulbar, PT ITDC adalah perusahaan BUMN yang mengelola KEK Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Selain Nusa Dua Bali juga Mandalika Lombok. “Even NDF 2016 dimulai dengan Road to NDF 2016, pada 12 November 2016 dengan konser Julio Iglesias, resmi dibuka NDF 2016 oleh Pak Menpar Arief Yahya, 16 November ini.  Selanjutkan akan terus berlangsung sampai 20 Nopember 2016,” kata dia, yang bekerjasama dengan TransEvent, salah satu divisi events Trans TV itu.

Yang membuat bangga Menpar Arief Yahya yang mantan Dirut PT Telkom itu adalah spirit Nusa Dua Incorporated, semangat bersama, maju, kompak, semua BUMN yang terkait dengan pariwisata, serta semua stakeholder di Nusa Dua. “Ke depan bisa berkembang menjadi Bali Incorporated, sehingga tidak ada lawannya di dunia,” ujar Arief Yahya.

Saat ini sudah lebih dari 300 MICE selama setahun, indoors, dan mulai memperkenalkan Peninsula sebagai tempat MICE outdoors, melalui Fiesta ini.. “Kalau bisa Bali Incorporated, bisa membuat paket MICE Bali yang bisa berkunjung ke mana saja ke seluruh destinasi wisata di Bali. Ini akan sangat menarik, dan tidak bisa dilawan oleh manapun,” ujar mantan Dirut PT Telkom itu membayangkan Peninsula itu semacam West Lake Impression di Hangzhou, Tiongkok.

Sebuah kolaborasi alam, danau, tata cahaya atau lighting system, soundsystem dan koreografi yang sempurna. Setiap hari ada show 60 menit, yang selalu penuh dan menjadi bahan perbincangan public. “Kalau di Xihu (West Lake) Hangzhou itu tampil di panggung tepi danau, Nusa Dua didesain untuk show di tepi pantai,” katanya.

Di pembukaan NDF 2016, main event-nya akan parade budaya, tari sekar jepun, keboIwa colosal dance dan cak Bali Mandara, kemudian setiap pagi sampai siang hari acara akan diisi dengan pameran berbagai produk, permainan euro bungy, parade food truck dan demo/lomba kuliner serta body painting dan cosplay.

Mulai sore sampai malam hari, para pengunjung akan dihibur dengan pentas tari dari Bali dan India serta berbagai musisi lockl seperti; Balawan, Emonidan Gus Teja, sampai kenasional seperti: Isyana Sarasvati, Yovie&Nuno, GAC, Maliq & D’essentials, The Groove, Teza Sumendra dan penyanyi internasional seperti; Imela Kei, Sam Willow dan Sezairi (Singapura). Khusus untuk pengembangan potensi lokal, selama acara NDF 2016 juga akan disisipkan kompetisi sun down blues on stage battle, yang finalis terbaiknya akan ditampilkan bersama musisi blues nasional dan internasional pada Bali Blues Festival di bulan Mei 2017 di tempat yang sama.(adv).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka