Ilustrasi OTT Bareskrim. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata punya andil dalam mengungkap dugaan suap skandal cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat, yang menjerat Kepala Unit Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri, AKBP Brotoseno‎.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengklaim bahwa pihaknya turut menjadi penyandang data dan informasi dugaan suap tersebut. “Iya. Kita berikan informasi. Kita sharing berbagai info,” ungkap Alexander Marwata saat dikonfirmasi, Jumat (19/11) malam.

Menurut Komisioner yang kerap disapa Alex ini, awalnya KPK juga menelusuri dugaan tindak pidana ihwal cetak sawah. Hingga kemudian, lembaga antirasuah melimpahkannya ke Mabes Polri.

Namun, Alex mengaku bahwa pihaknya terus memantau ketika kasusnya diserahkan ke polisi. “Kami monitor terus. Sampai di mana perkembangannya,” jelasnya.

Hakim Ad Hoc ini sebetulnya menyayangkan peritiwa yang menimpa Brotoseno. Kata dia, mantan penyidik KPK ini seharusnya bisa menamnamkan nilai-nilai integritas yang ia bangun saat masih di KPK ke lingkungan polisi.

Brotoseno memang sempat bekerja menjadi penyidik KPK. Tapi ketika tercium dugaan skandal asmaranya dengan Angelina Sondakh, Brotoseno akhirnya keluar dari KPK dan kembali ke Polri.

“Kami tentu sangat menyesalkan, sangat sangat menyesalkan. Nilai-nilai yang sudah dia bawa dan bina dari KPK itu tidak dia aplikasikan, terapkan di instansi asalnya (di Polri),” tutupnya.

(Laporan: M Zhacky)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka