Mendikbud Muhadjir Effendy saat Kunjungan Kerja di Kota Metro, Lampung (19/11)
Mendikbud Muhadjir Effendy saat Kunjungan Kerja di Kota Metro, Lampung (19/11)

Bandarlampung, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan kerja ke propinsi Lampung, Sabtu (19/11). Mendikbud mengunjungi beberapa sekolah di kota Metro yang dikenal sebagai Kota Pendidikan itu.

Walikota Metro, Ahmad Pairin, melaporkan di kotanya terdapat puluhan lembaga pendidikan mulai TK sampai Perguruan Tinggi. “Sebagian besar siswa dan mahasiswa di sini berasal dari luar kota. Ini artinya Metro sudah diakui sebagai kota Pendidikan,” ujar Pairin.

Dalam kesempatan pengarahan kepada ratusan guru dan kepala sekolah se-kota Metro di SMKN 2 Metro, Mendikbud, mengapresiasi semangat kota Metro membangun kota pendidikan. Ia berharap peralihan pengelolaan SMK dan SMA dari kota atau kabupaten kepada pemerintah propinsi tetap didukung. “Jangan sampai peralihan ini menurunkan kualitas pendidikan,” kata Muhadjir seraya mendorong guru dan kepala sekolah terus mengabdi dengan tulus.

Ada empat hal yang ditekankan mendikbud kepada para kepala dinas pendidikan, kepala selolah dan guru. Yakni tentang sertifikasi guru, revitalisasi SMK, distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pendidikan karakter.

“Sertifikasi guru tetap jalan, jangan percaya isyu yang mengatakan pemerintah menghentikan tunjangan profesi guru. Yang ada adalah memperbaiki kualitas guru, apalagi untuk yang sudah tersertifikasi,” tegas Mendikbud.

Di sisi lain, struktur kebutuhan tenaga kerja di Indonesia, kata Mendikbud, memerlukan lebih banyak lulusan SMK sebagai tenaga terampil. Ada empat jurusan SMK yang menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil, yakni kemaritiman, ketahanan pangan, pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Di Lampung ini misalnya, lebih baik diperkuat SMK pertanian karena kebutuhan tenaga terampil pertanian sangat besar,” ungkap mendikbud.

Semantara itu, Mendikbud menyayangkan masih minimnya distribusi KIP di Lampung. Padahal fungsi KIP untuk mencegah anak putus sekolah dan mengajak anak untuk sekolah sangat baik. “Saya mohon kepala dinas, kepala sekolah, guru dan orang tua ikut menyisir KIP di desa-desa agar sampai ke sasaran,” ajak mendikbud agar akhir tahun ini KIP tuntas.

Dalam penguatan pendidikan karakter Mendikbud meminta dukungan semua pihak agar generasi mendatang lebih tangguh, jujur, relijius dan nasionalis. Untuk itu guru diharapkan memperbanyak waktunya di sekolah guna mendampingi murid belajar dan beraktivitas.

“Di pendidikan dasar, yakni untuk SD dan SMP, harus lebih banyak diperkuat dengan aktivitas pwndidikan karakter daripada pengetahuan,” ujar mendikbud.

Kunjungan mendikbud ke Metro juga dimanfaatkan untuk melihat sekolah yang sudah menerapkan fullday school, SD Muhammadiyah Ahmad Dahlan, serta memberikan ceramah kebangsaan kepada pimpinan Muhammadiyah se-propinsi Lampung di Universitas Muhammadiyah Metro.

*adv

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan