Jakarta, Aktual.com – Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat turut mengomentari soal rencana aksi unjuk rasa ‘Bela Islam III’ yang akan digelar pada 25 Nopember dan 2 Desember 2016 mendatang.
Gerakan tersebut merupakan aksi lanjutan dari demonstasi 411 yang menuntut agar tersangka penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahan. Pasalnya calon petahana gubernur DKI ini kembali berulah dengan lisannya yang dapat memicu kemarahan umat.
Djarot selaku calon wakil Ahok ini pun mempertanyakan tujuan dari unjuk rasa tersebut. Dia meminta agar masyarakat muslim menghormati proses hukum yang sedang ditangani pihak kepolisian.
“Makanya maunya apa toh sekarang, mau (Ahok) ditahan? Lihat proses hukum dong. Masa negara di paksa-paksa gitu,” kata Djarot saat mengunjungi acara Laskar Merah Putih di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (19/11) siang.
Diketahui, anggota Advokat Cinta Tanah Air, Habiburokhman, telah melaporkan Ahok ke polisi atas pernyataannya saat diwawancarai media Australian Broadcasting Corporation News (ABC News).
Ahok kembali dipolisikan Jumat, 18 November 2016 kemarin di sentra pelayanan terpadu Bareskrim Polri. Saat kesempatan wawancara itu, Ahok kembali tak menjaga lisannya dengan menuding demonstran 4 November dibayar Rp500 ribu per-kepala.
Sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi damai ‘Bela Islam III’ pada 2 Desember 2016.
Panglima Lapangan GNPF MUI, yang juga juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, mengatakan bahwa aksi damai ini dilakukan Ahok, hingga kini belum ditahan pasca ditetapkan tersangka kasus dugaan penistaan kitab suci Alquran dan Ulama.
“Aksi damai berdoa untuk negeri. Kami akan punya tagline bersatu dan berdoa untuk negeri. Aksi ini untuk mempersatukan Indonesia dan mendoakan Indonesia agar selamat, tidak tercerai berai,” kata Munarman, di Jakarta, Jumat.
Aksi damai tersebut akan dilakukan dengan salat Jumat bersama dengan posisi imam berada di Bundaran Hotel Indonesia. Sebelum shalat Jumat, akan dilakukan doa bersama sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. [Fadlan Syam Butho]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid