Jakarta, Aktual.com-Pemerintah Indonesia diminta untuk bereaksi dengan menekan pemerintahan Myanmar terkait pembantaian yang dilakukan militer terhadap umat muslim Rohingya.
Sebab, kekejaman tersebut tidak dibenarkan oleh alasan dan dalih apapun. Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Elnino H Mohi, saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (20/11).
“Tidak akan ada satu pun manusia di bumi ini yang mentolerir genosida kecuali orang-orang jahat,” kata dia.
Tidak hanya iti, politikus Gerindra ini pun prihatin dengan bungkamnya dunia internasional yang tidak bersikap ataupun bersuara atas nasib etnis Rohingya yang dilakukan pemerintah Myanmar.
“Menjadi aneh jika dunia internasional (termasuk media-media global) tidak melakukan pembelaan yang signifikan terhadap masyarakat Rohingya yang dibantai oleh rejim pemerintah Myanmar,” ujar dia.
“Apakah karena elit global tidak punya kepentingan ekonomi di Myanmar? Berbeda dengan perlakuan mereka terhadap wilayah Arab yang kaya akan minyak?,” sindirnya.
Oleh karena itu, sambung dia, sebaiknya pemerintah Indonesia mengambil inisiatif untuk menggalang negara-negara lain agar membantu pengungsi Rohingya dan menekan pemerintah otoriter Myanmar untuk menghentikan pembantaian terhadap manusia Rohingya yang tidak berdaya.
“Bagi saya, masalah Rohingya ini adalah salah satu faktor untuk menilai kinerja pemerintah Jokowi dalam diplomasi internasional. Presiden RI mesti membuktikan bahwa RI adalah negara yang kuat dan berpengaruh, dan kekuatan serta pengaruh itu digunakan untuk hal-hal yang positif,” El Nino menegaskan.
“Misalnya menghentikan pembantaian manusia di negara tetangga. Masa’ sih Indonesia sekarang ini gak didengar lagi oleh negara sekecil Myanmar?,” tandas dia.
*Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang