Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla - KIinerja intelijen. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla - KIinerja intelijen. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Adanya desakan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono disabut baik oleh Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman. Terlebih, belakangan ini Jokowi kerap melakukan safari politik ke sejumlah instansi maupun ketua partai.

Tidak ada salahnya, kata politikus partai Demokrat itu bila Jokowi segera melakukan pertemuan dengan SBY. Pertemuan itu untuk saling mengklarifikasi atas tuduhan, yang selama ini disematkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

“Pak Jokowi dan SBY sebagai tokoh bangsa supaya bisa bertemu. Saya rasa ide ini bagus untuk saling klarifikasi,” ujar Benny K Harman juga anggota komisi II DPR RI ini saat ditemui dikompleks Parlemen Jakarta, Senin (20/11).

Pertemuan nanti, kata Benny, akan menjawab anggapan buruk mengenai komunikasi kedua pemimpin bangsa tersebut. Terlebih, guna menghindari adanya pihak memanfaatkan kondisi yang ada.

“Supaya jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh pihaka ke tiga. Saya melihat Ada ketiga pihak tertentu membenturkan jokowi dan SBY.”

Benny melihat jika perseteruan kedua negarawan ini terus berlanjut, maka akan menambah keruh situasi politik dalam negara saat ini. Untuk itu Jokowi dapat belajar kepada SBY. SBY memimpin selama dua periode, telah berpengalaman mengelola dan menghadapi tantangan situasi yang sama.

“SBY memimpin, mendengarkan banyak pihak, mendengar banyak masukan juga menyampaikan aspirasi. Setiap informasi dicek-ricek serta benar mendengarkan aspirasi masyarakat dan menegakkan hukum. Sehingga apapun yang terjadi bisa diatasi.”

Laporan: Musdianto

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu