Ratusan ribu umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Bela Islam melakukan aksi unjuk rasa ke Bareskrim Polri,Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya Gerakan Bela Islam mendesak Bareskrim Polri segera menetapkan tersangka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan Agama.

Jakarta, Aktual.com-Polda Metro Jaya akan mengerahkan kekuatan lebih besar untuk mengawal aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang. Sebanyak 5000 tambahan pasukan akan dikerahkan bersama dengan 21 ribu yang sudah pernah diturunkan ketika mengawal aksi 4 November.

“(Jumlah pengamanan) hampir sama (dengan demo 4 November), mungkin ada tambahan 5 ribu untuk jaga sentra ekonomi dan perkantoran, maupun tempat lainnya, jumlahnya 27 ribuan, kemarin 21 ribu sekian,” kata Irjen M Iriawan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (21/11).

Kekuatan personel yang dikerahkan masih akan ditambah bantuan dari TNI. Hal ini dikarena prediksi peserta aksi yang akan jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya.

“Kemarin kan kita tahu bahwa polisi sudah memprediksi bahwa demo tanggal 4 November kemarin itu massa akan besar. Kami tentu minta bantuan TNI, jadi tentunya Polri akan diback-up maksimal oleh TNI dari unsur TNI AD, AU dan AL juga untuk mengantsipasi demo nanti,” paparnya.

Iriawan yang didampingi oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmaratitim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara 1 Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, dan Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, menegaskan memiliki stategi khusus untuk mengamankn aksi.

“Pasti ada strategi khusus,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: