Jakarta, Aktual.com-Para pengikut seorang ulama Turki, yang dituduh mendalangi percobaan kudeta tahun ini, masih aktif dalam militer, peradilan dan kepolisian, kata Presiden Tayyip Erdogan, Selasa (22/11), seraya bersumpah bahwa ia akan terus “membasmi” mereka sampai ke akarnya.

Sang ulama, Fethullah Gulen, yang sedang mengasingkan diri di negara bagian Pennsylvania, AS, dituduh Turki telah mendalangi kudeta gagal pada Juli lalu, yaitu ketika sekelompok tentara mencoba menggulingkan pemerintahan.

“Tidak ada tempat dalam akademi ini dan di tanah yang basah dengan darah para syuhada ini bagi mereka yang menjual jiwanya ke Pennsylvania, organisasi teroris separatis, atau organisasi ilegal lainnya,” kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara.

Erdogan kerap menyebut Pennsylvania sebagai istilah bagi para pengikut Gulen serta “organisasi separatis itu” sebagai Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlarang.

Ribuan orang telah dirumahkan atau diskors dari kepolisian, lembaga peradilan dan kepegawaian negeri setelah kudeta yang gagal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara