Jakarta, Aktual.Com-AB. Indrayana Koordinator DPD Watch mengatakan tidak bisa dipungkiri permasalahan bangsa ini sangat kompleks, kita terbelit ancaman di sektor ekonomi,mangkraknya proyek infrastruktur, ditambah beberapa bencana alam dibeberapa tempat yang membuat kita semua harus berpikir keras melakukan eksekusi bersama penyelesaian masalah secara selektif, efisien, terencana dan penuh rasa tanggung jawab bersama.

“Kita saat ini masih disibukkan oleh polemik pro dan kontra atas ketidak-puasan individualistik dan egoisme kepentingan golongan tertentu, energi kita terkuras untuk saling fitnah, hujat akibat dari banyaknya asumsi dan kesimpulan yang diambil secara tergesa gesa, ini makin membuat kebingungan masyarakat di daerah, sangatlah besar efek politisasi pemilukada DKI sebagai barometer demokrasi dan perpolitikan dilevel ibukota, semua terjebak pusaran itu dan ikut andil memperkeruh keadaan, sehingga mau tidak mau, tanpa disadari daerahlah yang terkena imbas, semua agenda permasalahan disektor hukum,ekonomi, serta infrastruktur menunggu iklim kondusifitas di ibukota,” ujar Indrayana melalui perangkat seluler di Jakarta, Rabu 23 November 2016.

Lebih lanjut dia mengatakan semua komponen baik masyarakat maupun pemerintahan mengusung slogan NKRI Harga Mati, itu bagus sebagai sikap patriotisme.

“Tetapi perlu digaris bawahi, apa sebenarnya tujuan luhur dari NKRI, sebagai warga negara, kita memiliki hak, yakni  dilindungi, disejahterakan, dicerdaskan, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan rasa perdamaian yg hakiki dalam berbangsa, jadi ketika pemerintah tidak melaksanakan point point tadi, barulah kita menuntut, dan pemerintah dalam hal ini memikiki peran penting dibantu DPR RI, DPD RI serta pihak terkait sebaiknya fokus pada tujuan NKRI dengan tidak membuat kebingungan masyarakat, melakukan politisasi apapun dengan statement tanpa berdasar, agar situasi dan kondisi iklim demokrasi kita baik, sehingga permasalahan di daerah pun menjadi skala prioritas bersama dan tidak terbengkalai hanya karena satu kasus,” imbuh Indrayana.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs