Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Indonesia tak perlu khawatir dengan terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Justru di balik terpilihnya Trump itu menjadi peluang besar bagi ekonomi Indonesia.
Apalagi menurut Jokowi, dirinya membanggakan diri karena Trump ternyata mau menerapkan program yang meniru dirinya yang selama ini sudah dikembangkan. Yaitu mengembangkan proyek infrastruktur secara masif dan program pengampunan pajak (tax amnesty).
“Saya kadang berpikir, AS membangun infrastruktur besar-besaran, juga mlekaukan program tax amnesty. Kok sepertinya meniru-niru kita ya,” cetus Jokowi di acara CEO Forum, Jakarta, Kamis (24/11).
Justru jika hal itu memang terjadi, menurut Jokowi, berarti perekonomian di AS meningkat dan menguat, di situlah sebetulnya peluang yang besar untuk masuknya barang-barang dari Indonesia.
“Jadi saat ini, dalam perkembangan global dengan terpilihnya Trump itu, muncul wacana seolah-olah tak bagus untuk kita,” cetus dia.
Padahal, kata Jokowi, dengan AS yang melakukan tax amnesty itu, dimana diperkirakan perusahaan AS yang menyimpan dananya di luar negeri sampai USD2,5 triliun nisa menjadi peluang.
“Angka itu besar sekali. Jadi pelaung kita. Karena kita memiliki ekspor ke AS sebesa 11% dari total ekspor kuta yang ada,” jelas Presiden.
Untuk itu, pelung tersebut jangan sampai pelaku bisnis itu hanya melihat semuanya pesimis ketika Trump terpilih itu.
“Memandangnya kok selalu pesimis. Justru kita harus balik lagi, melihatnya mana kesempatan dan peluang yang bisa kita ambil,” ujarnya.
Kata Jokowi, dengan akan banyaknya stimulus fiskal dan program tax amnesty oleh Trump nantinya, sehingga berdampak ke penguatan perekonomian AS dan sekaligus dollar AS.
“Jadi, kalau ekonomi AS semakin kuat, dolar AS semakin naik dan semakin kuat, ya saya bisa sampaikan bersiap-siaplah untuk menggarap pasar ekspor ke AS. Itu saja,” cetus Jokowi.
Untuk itu, produk-produk yang bisa diekspir seperti tekstil, furnitur, maupun komodita bisa diekspor ke pasar AS. Karena memang penghasilan konsumen AS diperkirakan akan naik seiring membaiknya perekonomian Negeri Paman Sam itu.
“Apalagi kalau dolar AS semakin kuat, barang impor akan terasa semakin murah kan. Jadi terpilihnya Trump saya melihatnya itu peluang, dan tinggal bagiamana kita memanfaatkan peluang itu,” pungkas Jokowi.
Namun yang lucu dari presentasi Jokowi soal Trump ini, Jokowi yang setiap pidato itu menayangkan slide, ternyata memaparkan foto Trump saat pose dengan tampang jelek. Tak pelak, tampilan foto Trump di background Jokowi ternyata memncing para juru foto untuk mengabadikannya.
(Laporan: Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka