Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun 10,51 poin atau 0,21 persen menjadi 5.097,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,65 poin (0,31 persen) menjadi 848,83.
“IHSG melemah di tengah optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, pelaku pasar yang masih mencemaskan atas kebijakan Amerika Serikat menjadi salah satu faktor yang masih menekan indeks saham di dalam negeri,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat (25/11).
Nico Omer mengemukakan bahwa salah satu faktor kebijakan Amerika Serikat yang dinilai negatif pasar yakni kabar mengenai Amerika Serikat akan keluar dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Di sisi lain, kenaikan suku bunga AS juga masih membayangi pergerakan pasar.
Sementara dari dalam negeri, lanjut dia, sentimen ekonomi domestik relatif mash positif. Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berlanjut pada 2017 mendatang di kisaran 5- 5,4 persen. Sementara tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi tumbuh moderat di lima persen.
Sementara itu,analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa kestabilan fundamental perekonomian domestik masih dapat menjaga laju IHSG untuk ke depannya.
“Sedangkan kondisi pelemahan nilai tukar masih memberikan sentimen negatif bagi pola gerak IHSG,” kata William.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 52,17 poin (0,23 persen) ke level 22.660,66, indeks Nikkei naik 117,92 poin (0,64 persen) ke level 18.451,33, dan Straits Times menguat 19,20 poin (0,67 persen) posisi 2.862,56.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka
















