Kali Code Sebagai Sumber Penghidupan Warga DIY (Aktual/Foto: Nicohilmy)
Kali Code Sebagai Sumber Penghidupan Warga DIY (Aktual/Foto: Nicohilmy)

Jakarta, Aktual.com – Luapan air sungai di Kota Yogyakarta ke permukiman warga di sepanjang bantaran berpotensi masih akan terjadi selama musim hujan sehingga warga diminta tetap waspada.

“Menghindari luapan air sungai saat musim hujan terlebih saat hujan turun dengan sangat lebat akan sulit dilakukan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Sabtu (26/11).

Selain intensitas hujan yang sangat lebat, lanjut Agus, luapan air sungai bisa terjadi karena kondisi drainase permukiman warga yang biasanya lebih rendah dibanding muka air sungai.

“Akibatnya, air dari drainase akan kembali ke permukiman warga saat air sungai penuh. Meskipun demikian, di sebagian besar bantaran, luapan air sungai akan segera surut saat hujan reda,” katanya.

Berdasarkan data BPBD DIY periode 10 November hingga 22 November, di Kota Yogyakarta terjadi tujuh kasus banjir yang semuanya terjadi di bantaran sungai, baik di Sungai Gajah Wong, Belik, Manunggal, Winongo, Code dan Buntung.

“Umur talud sungai yang tidak sama juga seringkali menimbulkan permasalahan. Ada saja talud yang ambrol akibat terjangan arus sungai yang deras saat hujan,” katanya.

Oleh karena itu, Agus berharap agar instansi terkait dapat menganggarkan dana lebih banyak untuk pembangunan atau perbaikan talud karena kejadian serupa terus terulang setiap kali musim hujan.

Sedangkan untuk kesiap-siagaan peralatan penanggulangan bencana, BPBD Kota Yogyakarta membutuhkan peralatan penerangan dengan kapasitas 45.000 kilovolt untuk membantu evakuasi saat malam hari.

“Kami hanya memiliki lampu portabel dengan daya 100 watt. Penerangan yang dihasilkan saat malam hari kurang maksimal, apalagi saat listrik padam,” katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan, intensitas hujan akan terus meningkat hingga Januari 2017.

BMKG Yogyakarta memperkirakan intensitas hujan pada November hingga Januari 2017 berkisar antara 301 hingga 500 mimimeter dengan puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2017.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby