Nelayan tradisional mencari ikan dengan menggunakan dua perahu yang dirangkai menjadi satu bagian (bagan) di lepas pantai Krueng Raya, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (21/5). Kapal bagan merupakan salah satu alat tangkap tradisional yang mengandalkan pencahayaan lampu neon dan jaring untuk menangkap ikan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/kye/16.

Jepara, Aktual.com – Dua nelayan asal Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah diduga hilang saat melaut di perairan Karimunjawa karena perahu yang ditumpangi keduanya ditemukan nelayan lain pada Sabtu (26/11).

“Saat ditemukan oleh nelayan yang kebetulan melakukan perjalanan dari Karimunjawa ke Jepara, menemukan perahu yang terombang ambing di tengah laut,” kata Kepala Kepolisian Sektor Karimunjawa Resor Jepara Iptu Suranto di Jepara, Minggu (27/11).

Ketika dicek di dalam perahu, kata dia, tidak ada orang sama sekali, sehingga nelayan yang menemukan tersebut berinisiatif menariknya ke Pulau Genting yang lokasinya paling dekat.

Jarak perahu ditemukan dengan Pulau Genting, lanjut dia, berkisar 8 mil.

Setelah disampaikan ke berbagai pihak atas temuan perahu tersebut, akhirnya diketahui perahu tersebut ditumpangi dua nelayan, yakni Tri Suryo Cahyanto (27) asal Desa Karimunajwa, Jepara, serta temannya bernama Repin (32) yang juga warga Desa Karimunjawa.

Informasinya, kata dia, mereka berdua berangkat mencari ikan pada Jumat (25/11) sekitar pukul 03.00 WIB menggunakapan perahu milik Cahyono asal Desa Karimunjawa.

Akan tetapi, lanjut dia, ketika ditemukan nelayan pada Sabtu (26/11) siang tidak ada keduanya.

“Posisi perahu dan perbekalan juga masih utuh dan tidak ada permasalahan,” ujarnya.

Kalaupun diterjang ombak, kata dia, seharusnya perahu juga mengalami permasalahan, ternyata tidak demikian mengingat selama ini kondisi gelombang laut juga aman untuk melaut.

Saat ini, ungkapnya, sejumlah warga beserta kerabat korban sedang melakukan pencarian kedua korban.

Camat Karimunjawa M Taksin membenarkan, adanya dua warga Karimunjawa yang dikabarkan hilang saat melaut.

“Perahu yang ditumpangi kedua korban justru ditemukan nelayan dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut tanpa ada orang,” ujarnya.

Saat ditemukan, mesin perahu dalam kondisi mati, umpan ikan juga masih hidup serta GPS dalam kondisi aktif.

Upaya pencarian, lanjut Taksin, masih terus dilakukan, guna memastikan keberadaan keduanya apakah dalam kondisi selamat atau tidak.

Perahu tersebut, jelas Taksin, saat ini sudah ditarik ke Karimunjawa setelah sebelumnya berada di Pulau Genting, mengingat penemunya yang bernama Mujairi melanjutkan perjalanan ke Jepara.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan