Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (29/9). Sandiaga mengaku kehadirannya untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sementara Anies sebelumnya sudah melaporkan harta kekayaannya kepada Lembaga Antikorupsi. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Tak dapat dipungkiri, kondisi drainase di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kian buruk. Hal ini terlihat masih banyaknya daerah yang mengalami kebanjiran. Padahal sebelumnya tak separah saat ini.

Seperti yang dirasakan oleh masyarakat di daerah Palmerah, Jakarta Barat. Saat calon Wakil Gubernur nomor urut tiga, Sandiaga Uno berkampanye di sana, banyak warga yang mengeluhkan kondisi banjir saat ini dalam tiga tahun terakhir kian buruk.

Menurut Sandi, banyak kebijakan di tingkatan pemerintah daerah dalam mengusung pembangunan, tak memperhatikan kondisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Meskipun itu dilakukan oleh pihak swasta, mestinya pemda tegas dalam memberikan izin amdalnya.

“Yang terjadi di Palmerah ini karena adanya rencana pembangunan yang tidak sesuai dengan Amdal. Seperti yang dilakukan oleh manajemen Binus (Universitas Bina Nusantara),” tandas dia.

Baginya, sebetulnya kalau ada pembangunan, maka pihak pengembang harus memikirkan dampaknya kepada warga. Sandi pun ingin jika terpilih nantinys ingin memberesa masalah pembangunan yang tak sesuai Amdal ini.

“Kami ingin panggil pihak Manajemen Binus untuk duduk bersama-sama mencari solusinya (atasi banjir),” tegas Sandi.

Selain buruknya masalah Amdal yang tak diurus oleh pihak yang melakukan pembangunan itu, Sandi juga mengkritik kinerja Ahok yang maksimal dalam menyerap anggaran untuk mengatasi banjir.

“Cona lihat, hingga Juli 2016, penyerapan anggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakartaā€ˇ, di baru terserap sekitar 33 persen. Lho ini kenapa? Kalau anggaran tak terserap maka mengurangi kualitas pelayanan publik,” tandas dia.

Dengan seraparan anggaran yang minim, Uno menuding, Pemda DKI di bawah kepemimpinan Ahok tidak bisa menjalankan program-program penanggulangan banjir.

“Makanya ke depan, kalau terpilih, saya dan mas Anies (Cagub pasangannya, Anies Baswedan), berjanji penyerapan akan dioptimalkan (untuk atasi banjir),” janji Sandi.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid