Jakarta, Aktual.com – Tingkat elektabilitas tiga pasangan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bersaing secara sengit, hal ini tak terlepas dari jatuhnya elektabilitas pasangan nomor urut 2 Basuki Thjahaja (Ahok) – Jarot akibat insiden dugaan penistaan agama.
Dari hasil survei lembaga Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan kandidat nomor urut 1, yaitu Agus-Sylvi menempat kans peringkat pertama dengan keunggulan kurang dari 4 persen dibanding pasangan Ahok-Jarot. Sedangkan nomor urut 3, Anis-Sandi menempel tipis dengan angka yang dipero Ahok-Jarot
“Seandainya Pilkada DKI dilaksanakan hari ini, publik akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai gubernur DKI Jakarta,” kata Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/11).
Hanta menjelaskan bahwa survei ini dilakukan sejak tanggal 7-17 November 2016. Adapun metodenya mengunakan Multistage Random Sampling dengan 1200 responden.
Untuk Margin of Error dari survei ini yakni 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel tersebar diambil dari seluruh kota yang ada di Jakarta.
“Publik yang akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai gubernur DKI Jakarta sebesar 19,16 persen, disusul Basuki Thjahaja Purnama 15,92 persen dan Anies Baswedan 14,34 persen,” jelas Hanta.
Namun demikian, angka pemilih lainnya dan yang tidak tahu atau tidak menjawab masih tergolong sangat tinggi, (1,48 persen untuk angka yang lainnya dan 49,10 persen untuk angka yang tidak tahu/tidak jawab) sehingga ketiganya akan bersaing ketat untuk lolos ke putaran ke dua.
“Ketiga pasangan calon bersaing ketat untuk lolos di putaran ke dua,” pungkasnya.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid