Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menjawab pertanyaan wartawan usai mengunjungi Ponpes Buntet di Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/11). Dalam kunjungannya Wakapolri melakukan ziarah di komplek pemakaman Gajah Ngambung serta berdialog dengan para Kyai untuk menjaga keutuhan NKRI dan tidak terpancing isu yang berkaitan dengan SARA. ANTARA FOTO/Imi Al Ghozali/DA/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – ‎Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan aparat kepolisian yang mengawal dan mengamankan aksi ‘Bela Islam III’ 2 Desember tidak dilengkapi senjata.

Alasannya adalah sebagai antisipasi adanya penyusup dari kelompok radikal atau teroris yang berniat merampas senjata petugas.

“Tidak ada anggota bawa senjata ya,” tegas Syafruddin usai bertandang ke Kedutaan Besar Yordania, Jalan Sriwijaya No 43, Jakarta Selatan, Senin (28/11).

Yang jelas kata dia, soal pengamanan gerakan 212 tidak jauh berbeda dengan demo 411. Pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif, dan masih akan ada pasukan ‎Asmaul Husna.

Sebelumnya, Densus 88 berhasil menangkap ‎sembilan teroris kelompok Abu Nusaibah di Bekasi dan Jakarta. Dimana mereka berniat menyusupi dan mengambil keuntungan dari aksi 4 November 2016 lalu.

Kini seluruhnya sudah berstatus tersangka dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Tujuan kelompok ini diduga yaitu ‎memanfaatkan kelengahan petugas untuk mengambil dan merebut senjata petugas.[Fadlan Syam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid