Imam Besar FPI Habib Rizieq tiba menghadiri gelar perkara terbuka terbatas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2016). Rizieq menjadi saksi ahli dari pihak pelapor. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memfasilitasi dialog Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF) dengan Polri menjelang aksi ‘Bela Islam III’ pada 2 Desember mendatang.

Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Muhammad Rizieq Shihab mengapresiasi langkah MUI yang selama ini telah menjembatani GNPF dengan pemerintah.

Awalnya GNPF MUI bertahan aksi 2 Desember akan tetap di Bundaran HI. Sementara pemerintah melalui Polri memberi alternatif agar shalat Jumat di Istiqlal.

“Kami bertahan dengan sikap sendiri dan jadi polemik. MUI hadir di tengah dan kami jadi saling dengar argumen satu sama lain,” kata Habib Rizieq dalam jumpa pers di Kantor MUI, Jakarta, Senin (28/11).

“Ternyata setelah dibuka komunikasi dua pihak, jadi terbuka bahwa kami sama-sama punya itikad baik,” sambung dia.

Habib Rizieq amat mengapresiasi usul Ketua MUI Kiai Ma’ruf Amin agar setelah 2 Desember ada Rujuk Nasional menuju yang melibatkan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan bangsa. “Moga ke depan, dialog semacam ini di kedepankan,” kata Habib Rizieq.

Laporan: Fadlab Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby