Bandung, Aktual.com – Dalam Apel Nasional Nusantara Bersatu yang berlangsung di lapangan Gasibu Bandung, Rabu (30/11), pimpinan pondok pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengingatkan masyarakat jangan lagi melakukan penistaan agama dalam bentuk apapun.
Menurutnya, kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok harus menjadi pemicu untuk mengokohkan NKRI dalam bingkai bhinekaan tunggal ika. Masyarakat Indonesia, kata dia, rindu akan pemimpin yang senantiasa memberi tauladan, tidak merugikan siapapun.
“Seorang muslim yang baik adalah yang terpelihara lisan dan tangannya. Mudah-mudahan mulai saat ini tidak ada lagi penistaan agama dalam bentuk apapum. Mulai sekarang amalkanlah Lakum diinukum waliyadiin,” ujar dia.
Dia menekankan, jangan pernah menzhalimi atau merugikan orang lain meski bermaksud memberi kesenangan. Maka setiap orang harus berhati-hati menjaga ucapan. “Jaga mulutnya dengan baik.”
Seperti diketahui, Ahok telah menistakan agama Islam atas pelecehannya terhadap Al-Quran surat Al-Maidah ayat 51.
Menghadiri apel itu, Aa Gym tiba ke lapangan dengan menunggang kuda dari pondok pesantrennya, Daarut Tauhid di daerah Gegerkalong Kota Bandung. Ustadz kondang ini mendapat sambutan antusias dari puluhan ribu massa yang berasal dari berbagai kalangan itu.
Sementara unsur masyarakat lainnya yang hadir pada apel itu, telah dipersiapkan sebelumnya dengan berjalan konvoi dari Masjid Pusdai Jawa Barat, Jalan Diponegoro Kota Bandung, tidak jauh dari Lapang Gasibu tempat apel itu berlangsung.
Hadir dalam apel itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat termasuk perwakilan dari agama Konghucu, Hindu, Budha, Protestan, dan Katolik.
Laporan: Muhammad Jatnika
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu