Sejumlah anggota kepolisian yang sekaligus pasukan Asmaul Husna berdoa saat mengikuti apel gelar pasukan pengamanan aksi bela Islam jilid III (212) di Monas, Jakarta, Kamis (1/12/2016). Sebanyak 3.539 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi 212 yang diisi dengan kegiatan zikir dan doa. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com-Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito mengaku telah menginstruksikan jajarannya di 22 kabupaten/kota untuk melakukan istighasah guna memasilitasi warga yang tidak bisa ikut ke Jakarta pada aksi damai 2 Desember.

“Gak ada demo, yang ada doa bersama untuk keutuhan NKRI di Monas. Saya juga menyelenggarakan acara doa bersama itu di kabupaten kota, supaya tidak berbodong-bondong ke sana,” kata Bambang di Gedung Sate, Bandung, Kamis (1/12).

Dia beralasan, doa bisa dilakukan di manapun, tidak harus di Jakarta. Acara tersebut akan dilakukan dengan menggelar doa bersama, tausiah, dzikir, dan ditutup salat jumat.

Disinggung soal kondusivitas wilayah Jawa Barat pada H-1 aksi 2 Desember, menurutnya Jawa Barat dalam keadaan aman, tak perlu ada yang dikhawatirkan.

“Jabar kondusif, tapi kan ada teman-teman kita sebagian yang ke sana untuk solidaritas, silahkan,” ujar Bambang.

Terkait massa aksi yang melakukan longmarch dari Ciamis, pihaknya mengaku telah menawarkan fasilitas angkutan dan pengawalan agar sampai ke Jakarta tepat waktu.

“Manusia yang sehat saja satu hari itu hanya bisa menempuh 30 kilometer, dan mereka sampai H-1 masih 160 kilometer lagi, maka dari itu kita menawarkan fasilitas angkutan,” Bambang.

Dia mengatakan, tawaran fasilitas kendaraan itu merupakan bagian dari pelayanan. Pihaknya mengaku tidak berhak menghalangi siapapun yang akan melakukan tuntutan keagamaannya.

“Masa mau berdoa dihalangin,” pungkas Bambang.

*M Jatnika

Artikel ini ditulis oleh: