Jakarta, Aktual.com – Gerakan Bela Islam III yang digelar oleh jutaan umat muslim dari seluruh Indonesia pada Jumat (2/12) ini, dimeriahkan oleh spanduk-spanduk yang memuat tuntutan para kaum muslimin.
Salah satunya yang ditegaskan oleh Majelis Pekerja Muslim Indonesia (MPMI). Dalam spanduknya ditulis, Kita Semua Bersaudara, Tetapi Penista Agama Harus Tetap Dipenjara.
Menurut yang disebutkan dalam mobil komando, seorang penista agama Islam yaitu Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus segera ditangkap.
“Baru kita bersaudara. Jangan langsung mengklaim kita semua bersaudara kalau Ahok terus dilindungi,” cetus mobil komando, saat demo Bela Islam III, Jumat (2/12), yang berlokasi di dekat patung kuda ini.
Belakangan ini, memang muncul poster-poster yang ditempatkan di lokasi strategis yang berbunyi ‘Kita Semua Bersaudara’. Seolah poster ini ingin meng-counter gerakan Bela Islam yang dikonotasikan negatif tak suka persaudaran.
Dari penanganan kasus Ahok ini, nenrutnya, sangat kental nuansa dilindungi oleh penguasa. “Padahal kasusnya sudah jelas sebagai penista agama memang harus dipenjara,” tandasnya.
Sementara komunitas yang mengatasnamakan Komando Kawal Almaidah (Kokam) menuntut Presiden Joko Widodo jangan terus-terusan melindungi Ahok yang sudah jelas-jelas menistakan agama Islam.
“Hello Mr. President, Jangan Lindungi Sang Penista,” bunyi spanduk Kokam.
Menurut koorfinator aksi, pemerintah harus tegas dalam menegakan hukum di kasus Ahok. “Kalau pemerintah tak selesaian kasus Ahok. Kita akan kembali turun ke jalan,” tandasnya.
Diperkirakan, aksi Bela Islam III, lebih banyak umat Islam yang ikut demonstrasi dibanding Aksi Bela Islam II. Diperkurakan mencapai lima jutaan massa.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby