Jakarta, Aktual.com – Imam Besar Front Pembela Islam Habib Riezieq Shihab menjadi khatib jumat pada aksi bela islam III. dalam ceramahnya, Habib Riezieq berpesan kepada seluruh umat muslim Indonesia untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.

“Taqwa tidak lain adallah menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, semata-mata hanya untuk mendapat ridho Allah,” ujar Riezieq, di silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12).

Ia mengingatkan kepada umat muslim bahwa senantiasa menjalankan perintah Allah dan RasulNya.

“Tancapkan dalam diri kita bahwa hukum Allah diatas segalanya. Tidak ada hukum yang lebih adil dari hukum Allah,” kata dia.

Dalam surat Al Maidah ayat 49 ayat Allah menyatakan berhukumlah dengan apa yang diturunkan oleh Allah, yakni dengan Al-quran.

Oleh karenanya Riezieq mengingatkan bahwa jangan coba mengolok-olok Al-Quran, karena bagi umat islam Al-Quran berada diatas segalanya.

“Al-quran merupakan jantungnya islam, jadi jangan coba mengolok-olok Al-Quran,” kata Riezieq

Pada sholat Jumat yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menterinya ini, Riziqe mengatakan bahwa hadirnya jutaan umat muslim janganlah diartikan untuk merusak NKRI dan bukan untuk merusak pancasila.

“Saya sampaikan kepada ulama dan umara, khususnya kepada bapak Presiden bahwa mereka (Umat Islam) datang untuk membela Al-quran, mereka datang untuk membela agama, mereka datang untuk menegakan hukum, justru mereka datang karena cinta kepada NKRI, berdasarkan pancasilan dan UUD 45,” kata dia.

Riziqe menyampaikan kepada ulama, anggota DPR, dan Presiden Joko Widodo penegakan hukum harus menjamin setiap agama yang ada di Indonesia tidak boleh dinistakan.

“Siapapun manusianya yang menistakan agama apapun mereka harus ditahan, mereka harus ditangkap, mereka harus diseret ke pengadilan, dan harus dihukum yang berat,” tegas dia.

Pasalnya ia menegaskan, satu saja penista agama dibiarkan maka kedepan semua agama dengan mudah dapat dinistakan. Penistaan agama, lanjut Riziqe bukan keberagaman dan kebhinekaan.

“Penistaan agama adalah pelanggaran hukum, penghancuran NKRI, penghancuran Bhineka Tunggal Ika,” kata dia.

Terakhir, Riezieq mengajak umat muslim untuk menjaga NKRI dan menghormati seluruh agama yang ada di Indonesia.” Indonesia damai tanpa penista agama, indonesia damai tanpa liberalisme,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby