Jakarta, Aktual.com-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan empat argumentasi sebagai latar belakang melakukan penambahan kembali dua direktur di jajaran direksi PT Pertamina (Persero)

Disampaikan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi, Aloysius bahwa penunjukan Muchamad Iskandar sebagai Direktur Pemasaran dan Toharso sebagai Dircktur Pengolahan tidak terlepas dari restrukturisasi yang dilakukan pada Oktober lalu.

Pertama jelasnya, Penambahan Wakil Direktur Utama lalu yang bertindak selaku Chief Operating Officer mengoordinasikan dua bidang tugas Direksi yaitu Direktur Pemasaran, dan Direktur Pengolahan.

Kemudian Direktorat Megaproyek Pengolahan & Petrokimia yang dibentuk waktu itu, difokuskan untuk mengawal proyek-proyek secondary process & hilirisasi petrokimia yang juga sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional

“Direksi Pertamina di bawah pengawasan Dewan Komisaris, mesti segera kerja untuk mewujudkan cita-cita Perusahaan,” pesan Aloysius saat penyerahan SK di Kementerian BUMN, Jumat (2/12)

Selanjutnya tambah Aloysius, Direktorat Gas akan lebih fokus dalam mendukung perbaikan tata kelola gas nasional setelah terbentuknya holding BUMN Migas.

Terakhir, latar belakang penambahan direktur itu dikarenakan ada penambahan fungsi research and technology pada Direktur Utama. (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta