Jakarta, Aktual.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) merasa keberatan setelah dicatut terlibat Aksi Kebhinnekaan atau Aksi 412 bertemakan ‘Kita Indonesia’ di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (4/12).
“Sikap kita itu jelas bersama-sama dengan kelompon umat Islam lainnya hanya ikut Aksi Bela Islam. Jadi tak mungkin kami ikut aksi hari ini,” kata Ketua Umum HMI, Mulyadi P Tamsir, di Sekretariat PB HMI, Jl. Sultan Agung No 25, Jakarta, Minggu (4/12).
PB HMI sangat berkepentingan untuk memberikan klarifikasi atas adanya pencatutan nama dan atribut HMI dalam Parade Kita Indonesia. Ada enam butir klarifikasi terkait pencatutan HMI dalam kegiatan tersebut.
Pertama, bahwa secara institusi PB HMI tidak ikut serta dan tidak pernah menginstruksikan kader-kader untuk hadir dalam pegelaran aksi yang dilaksanakan pada harinini di Bundaran HI.
Kedua, bahwa ada pihak-pihak lain yang sengaja memanfaatkan HMI dengan cara mencatut simbol HMI dalam aksi tersebut. Dari itu, Hmi akan segera menyelediki siapa pihak-pihak terkait yang terlibat di dalam kasus pencatutan ini.
Ketiga, jika terbukti bahwa mereka adalah anggota HMI, maka kami akan memberikan sanksi organsasi secara tegas.
Keempat, jika terbukti bahwa mereka bukan anggota HMI, maka HMI akan segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kelima, bahwa HMI akan tetap konsisten dan akan tetap ikut serta bersama barusan umat Islam lain untuk menegakan hukum atas penistaan agama.
“Dan keenam atas kejadian ini, kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam, apabila merasa terganggu dengan adanya atribut-atribut HMI yang dicatut dan dibawa olh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tandas Mulyadi.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid