Manado, Aktual.Com– Destinasi wisata Manado, Provinsi Sulawesi Utara bakal semakin familiar dengan wisatawan asal Tiongkok. Sebab, awal tahun 2017, bakal ada tambahan 5 direct flights lagi dari Negeri Tembok Raksasa itu. Hingga hari ini, sudah lebih dari 40 ribu wisman asal China sejak 4 Juli 2016 lalu. “Mereka berasal dari enam kota seperti Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai dan Changsa,” kata Happy Korah, Kadispar Sulut, 8 Desember 2016.

Apa yang membuat turis China betah ke Manado? Menpar Arief Yahya menyebut ada tiga besar yang paling dicari oleh wisatawan Tiongkok. Pertama, pantai atau wisata bahari coastal zone. Di Sulut, banyak pantai berpasir putih dan berair jernih, seperti Likupang di Minahasa Utara dan Lembeh di Bitung. “Rata-rata mereka setelah snorkeling atau diving di Bunaken, diajak ke pantai itu,” kata Arief Yahya.

Destinasi lain yang disiapkan oleh Pemprov Sulut adalah Danau Linau di Tomohon, Danau Tondano, Tangkoko Hutan Lindung di Bitung, dan lainnya. Untuk destinasi berbasis nature, potensi Manado cukup besar. “Mereka berasal dari daratan, jadi melihat lautan dan pantai akan sangat terkesan,” katanya.

Kedua, wisatawan Tiongkok hobi dengan kuliner. Kebetulan masakan khas Manado itu punya kemiripan dengan makanan oriental. Ada banyak restoran yang menyediakan kuliner khas seperti Pirates Café Marina Plasa, CT Extra Kalasei, Wahaha Warung Wisata Bahari, dan lainnya. Ikan dengan segala masakan, seperti Woku Belanga, Ikan Bakar Rica-Rica, Kuah Asam, itu rupanya paling disukai karena berbumbu pedas, asam, dan ikan yang mash fresh.

Sayuran khas Manado, cah kangkung juga selalu menjadi pesanan favorite mereka. Kangkung Manado memang agak beda dengan yang ditemui tempat lain. Jika digigit gagangnya crispi dan kriuk-kriuk, karena hanya ditumis setengah matang, dengan bawang putih yang terasa di lidah. Daging rending juga salah satu favourite mereka saat berada di Sulut.

Ketiga, kesukaan mereka adalah belanja. Silakan datang ke mall di Manado, sudah hampir pasti penuh dengan wisatawan China. Sebulan penuh, 1-31 Desember 2016 ini, aka nada 26 events hiburan dalam rangkaian Natalan, yang menjadi atraksi dan bisa disaksikan oleh wisman.

Antara lain masamper, choir dengan beberapa kategori, solo anak dan dewasa, Santa Clause, kendaraan hias, konser musik, musik bambu, kolintang, Parade Kendaraan Hias dan masih banyak lagi (lebih lengkap lihat grafis). ”Puncak Natal akan kami laksanakan 27 Desember 2016 di Tondano Minahasa, namun dalam rangkaiannya unsur hiburannya juga sangat bervariasi dan punya keunggulan tersendiri,”ujar Happy Korah lagi.

Gubenur Sulut Olly Dondokambey sudah melanching rangkaian acara itu, 4 Desember lalu. Christmas Festival 2016 ini diadakan agar Sulut makin mendunia. “Silakan datang ke Sulut, selama Desember 2016,” kata Olly.

Inilah Jadwal Kalender Event Christmas Festival Manado Tahun 2016:

-Soft Opening dan Ibadah Christmas Festival, 1 Desember 2016 (Marina Plaza)
-Santa Claus Anak, 4 Desember 2016 (Mantos)
-Opening Christmas Festival, 4 Desember 2016 (Megamas)
-Konser Musik, 4 Desember 2016 (Megamas)
-Christmas Chess, 7-8 Desember 2016 (Mantos)
-Choir Competition, 9-10 Desember 2016 (Mantos)
-Golden Memories Battle, 9-10 Desember 2016 (Marina Plaza)
-Fashion On The Street, 10 Desember 2016 (Mega Mas)
-Lomba Musik Kolintang, 14 Desember 2016 (Cafe Pirates)
-Lomba Musik Bambu, 15 Desember 2016 (Cafe Pirates)
-Christmas Band Competition, 16-17 Desember 2016 (Marina Plaza)
-Parade Kendaraan Hias, 17 Desember 2016, (Kota Manado)
-Christmas Vocal Group Competition, 18 Desember 2016 (Marina Plaza)
-Festival Maengket dan Kabasaran 19-20 Desember 2016 (Marina Plaza)
-Christmas Masamper Competiton, 22 Desember 2016 (Marina Plaza)
-Pohon Natal Terbesar, 28 Desember 2016 (Megamas)
-Kue Natal terbesar, 28 Desember 2016 (Megamas)
-Pawai Santa dan Malaikat Natal, 28 Desember 2016 (Mantos)
-Ibadah Natal Nasional, 28 Desember 2016 (Lapangan Maesa Tondano)
-Christmas Theatre 28,29,30 Desember (Cafe Pirates)
-Christmas Horse Sport dan Roda Sapi, 29-30 Desember 2016 (Paniki)
-Malam Old and New, 31 Desember 2016 (Marina Plaza)

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs