Jakarta, Aktual.com – Ketua Tim Pemenangan PDI Perjuangan TB Hasanudin mendukung pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, yang meminta masyarakat berhati-hati terhadap kandidat yang memiliki kaitan erat dengan politik dinasti.
Dia memandang, pernyataan Ketua KPK harus betul-betul jadi fokus perhatian masyarakat Banten sebelum menjatuhkan pilihan dalam Pilkada yang akan datang ini.
Terutama dalam memilih calon kepala daerah di Banten yang akan berlangsung 2017 nanti. Dia berpendapat, pesan KPK dalam memberikan imbauan kepada masyarakat soal dinasti politik sangat jelas.
Terlebih, bebebrapa waktu lalu publik digemparkan dengan dinasti politik yang dibangun Ratu Atut Chosiyah yang terlibat korupsi beserta Tubagus Chairy Wardana alias Wawan.
“Tak perlu analisis yang berat untuk memahami persoalan TPPU Wawan. Yang namanya uang hasil korupsi itu patut diduga pertama-tama itu mengalir ke isteri, keluarga, dan kerabat terdekat,” ujar TB Hasanudin ketika dihubungi, Jumat (9/12).
Sekalipun, lanjut dia, KPK sudah memeriksa Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Bupati Serang Ratu Tatu sampai dengan Andika Hazrumy yang saat ini mencalonkan menjadi wakil gubernur Banten mendampingi Wahidin Halim.
“Tinggal konfirmasi saja ke KPK, sudah sejauh mana hasil pemeriksaannya.”
TB Hasanudin juga mendorong agar kasus-kasus korupsi yang saat ini terbelengkalai juga segera diselesaikan dengan cepat. Dia menyebut di antaranya kasus tanah bandara dan kasus Pasar Babakan. Dia memastikan akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan semua lembaga terkait berdasarkan bukti-bukti awal yang telah diterimanya.
TB Hasanudin pun berjanji akan memberi perhatian serius dalam agenda pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Dia menyebut agenda pemberantasan korupsi menempati prioritas utama karena korupsi kerap menjadi kendala utama yang menghambat kesejahteraan masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu