Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi puing-puing dan mencari korban yang tertimpa bangunan di Pasar Tringgadeng, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Gempa 6,5 SR yang berpusat di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12), mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas, ratusan orang luka-luka serta ratusan bangunan rusak berat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./pd/16

Jakarta, Aktual.Com-Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan pemerintah akan membantu warga Aceh yang rumahnya hancur akibat gempa Rabu (7/12/2016) lalu.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk rumah yang rusak berat, akan diberikan bantuan stimulus sebesar Rp 40 juta.

“Sedangkan rumah rusak sedang dan rusak ringan dibantu stimulus Rp 20 juta,” jelas Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Pemerintah dalam hal ini kata dia tidak menanggung total kerusakan, dan bantuan tersebut sifatnya stimulus perangsang.

Kedepan, dalam hal ini kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan dilibatkan, dimana Kemen PUPR akan mendesain konstruksi bangunan rumah tahan gempa.

Berdasarkan data yang ada hingga kini jumlah rumah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Pidie jaya tercatat sebanyak 11.267 unit. Dengan rincian, 2.874 rumah rusak kategori berat dan 8.393 rumah rusak ketegori ringan.

Sementara di Kabupaten Bireun sendiri tercatat ada 271 rumah. Dengan perincian 56 unit rusak berat, 74 rusak sedang, dan 141 rusak ringan. Kemudian, di Kabupaten Pidie, tercatat ada 143 unit rumah megalami kerusakan.

Sebelumnya diberitakan menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu, 7 Desember 2016, pukul 05.36 WIB. Pusat gempa bumi diperkirakan berlokasi pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs