Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan hingga kini belum mendapatkan laporan mengenai korban meninggal warga negara Indonesia menyusul serangan bom ganda diluar stadion sepak bola Besiktas Vodafone, Istanbul, Turki, Sabtu (10/12) kemarin.
“Hingga saat ini tidak diperoleh informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut,” terang Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (11/12).
Diungkapkan dia, berdasarkan data Kemenlu RI, warga Indonesia yang tinggal di Turki saat ini mencapai 2700 orang. Dimana 800 orang tinggal diantaranya di Istanbul dan 400 orang tinggal di Ankara.
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengulang kembali imbauan kepada WNI untuk menghindari tempat-tempat keramaian jika tidak ada keperluan,” jelas Iqbal.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengimbau WN Indonesia yang tinggal di Turki tetap tenang terkait teror bom ganda di Istanbul, Turki. Warga Indonesia disarankan untuk sementara waktu tinggal di rumah sambil mencermati perkembangan dan situasi keamanan.
“Untuk sementara waktu, bisa tinggal di rumah dan terus mencermati perkembangan serta situasi keamanan. Dan terus melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul,” katanya.
Korban meninggal akibat bom ganda sendiri dilaporkan mencapai 29 orang dan korban luka-luka 166 orang. Bahkan, 20 petugas kepolisian ikut terluka akibat serangan tersebut.(Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid