Bandung, Aktual.com – Gerakan shalat Subuh berjamaah yang digelar di Masjid Agung Bandung dan kemudian dilanjutkan berkumpul di Lapangan Sabuga, Bandung, Jawa Barat rencananya akan terus dilanjutkan di seluruh masjid di wilayah Kota Bandung.
Hal ini seperti disebutkan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang menyambut positif gerakan ini dan berencana melanjutkan program tersebut di sebanyak 4.000 masjid di seluruh Bandung itu.
“Seperti yang disebutkan Pak Gubernur (Jawa Barat-Ahmad Heryaman), dari arahan Pak Gubernur kegiatan subuh berjamaah ini akan terus dirutinkan,” ujar Kang Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Senin (12/12).
Seperti diketahui, pagi ini ribuan masyarakat Islam dari seluruh pelosok Jawa Barat memadati lapangan Sabuga Bandung untuk megikuti pengajian yang sebelumnya melakukan sholat Subuh berjamaah.
Gerakan shalat subuh berjamaah ini disebutkan panitia sebagai salah satu upaya menjaga ghirah atau semangat aksi Bela Islam III atau Gerakan 212 lalu. Karena Gerakan aksi 212 atau Aksi Bela Islam III dan aksi saat ini dapat digerakan karena Allah SWT dan rasa cinta umat Islam terhadap Alquran.
Gerakan Shalat Subuh Berjamaah ini digagas oleh Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymanstiar atau Aa Gym. Yang diikuti oleh Kapolri, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Pangdam, Kapolda, dan Kang Emil sendiri.
Emil bersyukur, semakin banyak umat Islam yang datang ke acara Subuh berjamaah ini akan semakin baik. Katena menurutnya, aktivitas muslimin jangan hanya pada saat matahari terang yang sifatnya duniawai, tetapi juga harus meriah di saat ibadah.
“Ya seperti ini (shubuh berjamaah). Mudah-mudahan akan menjadi kebiasaan yang baik,” tandas dia.
Untuk itu, kata dia, nantinya Pemkot Bandung akan mencoba menerjemahkan program yang juga sebagai keinginan Gubernur menjadi sebuah program Pemkot Bandung.
“Iya nanti, arahan Pak Gubernur akan saya masukan ke program (Pemkot). Karena di Bandung lumayan, ada 4.000-an masjid,” tegas dia.
Dia menambahkan, kalau nanti memang semangatnya semakin kuat, maka dirinya akan mendorong program subuh berjamaah ini di Kota Bandung.
“Namun, bentuknya akan seperti apa nantinya? Masih akan dilihat. Karena pemimpinnya (dirinya) juga harus konsisten,” tandas Emil.
Dirinya berharap, umat muslim akan makin kompak. Selain itu, bisa hidup damai berdampingan dengan yang non muslim. Karena, Indonesia dibangun atas keberagaman. Kuncinya saling menghormati. “Insya Allah selesai dan lancar. Baik lisan maupun perbuatan,” kata dia.
Kang Emil menegaskan, acara shalat subuh berjamaah ini dilanjutkan dengan jalan sehat kemudian tabligh akbar. Sebagai penanggung jawab di kota, dirinya tetap memastikan tamu-tamu itu atau peserta sholat shubuh berjamaah bisa dilayani dengan baik.
“Karena tamu banyak dari seluruh Indonesia. Makanya kami memastikan acaranya lancar dan hadir, kenapa datang subuh ya shalat subuh. Itu mah da kewajiban,” ujarnya dengan logat sundanya.(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid