Terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama saat sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa, 13 Desember 2016. CNN Indonesia/Safir Makki/POOL

Jakarta, Aktual.com – Politisi PDIP Darmadi Durianto meminta aparat kepolisian untuk melakukan pengamanan secara ekstra pada sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

“Kita takutkan adanya penyusup dari kelompok teroris ISIS yang akan meneror sidang Ahok nanti. Jadi kita himbau agar aparat kepolisian melakukan pengamanan jalannnya sidang dengan ekstra ketat,” tegas Anggota Komisi VI DPR RI ini di Jakarta, Kamis (15/12).

Menurut Darmadi, penting bagi aparat melakukan pengamanan ekstra ketat mengingat ancaman teroris ISIS bukanlah isapan jempol belaka. Apalagi, ada penemuan bom di Bekasi yang diduga akan diledakkan di Istana Negara.

“Beberapa pejabat tinggi negara ini kan seringkali mengingatkan akan bahaya teroris ISIS masuk ke Indonesia. Pak panglima TNI kan dalam beberapa kesempatan pernah menyatakan bahwa ancaman ISIS patut diwaspadai. Bahkan Panglima TNI kan bilang kalau ISIS sudah masuk dan berada di Fhilipina Selatan,” ungkap bendahara Megawati Institute ini.

Untuk itu, lanjutnya, sebelum sidang lanjutan Ahok digelar sebaiknya semua aparat keamanan melakukan deteksi dini guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Semua aparat keamanan sebaiknya mengerahkan segala sumber yang dimiliki untuk menetralisir adanya kemungkinan yang tidak kita harapakan dalam sidang lanjutan Ahok nanti terutama ancaman teroris ISIS,” pungkasnya.

Diketahui, terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok akan menjalani sidang lanjutan pada (20/12) mendatang. Setelah sebelumnya, Ahok sudah menjalani sidang perdananya pada (13/12) lalu.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan