Pemerintah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016. Harga premium yang semula Rp6.950 menjadi Rp6.450/liter dan untuk jenis solar semula Rp5.650 menjadi Rp5.150/liter.

Muara Teweh, Aktual.com – Harga bahan bakar minyak jenis premium atau bensin pada tingkat eceran di sejumlah tempat di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dalam dua hari terakhir Rp10.000 per liter.

“Selain mahal, bensin juga sulit dicari karena banyak pedagang eceran yang tutup, sedangkan membeli di SPBU harus antre berjam-jam,” kata seorang warga Muara Teweh, Wawai, Sabtu (17/12).

Menurut Septa, selain tinggi harga bahan bakar minyak terutama bensin juga saat ini sulit dicari, banyak pedagang eceran yang tutup, meski ada yang buka dengan harga sekitar Rp10.000/liter bahkan bisa lebih. Biasanya hanya Rp8 ribu/liter.

Akibat sulitnya mendapat bensin dirinya mengalami mogok karena sepeda motor kehabisan bahan bakar.

“Kami tidak habis pikir di daerah ini ada lima SPBU yang semestinya mampu memenuhi kebutuhan BBM tapi faktanya harga mahal dan sulit didapat,” katanya.

Selain bensin, bahan bakar lainnya jenis pertamax di pedagang eceran mencapai RP12.000 sampai Rp13 ribu/liter padahal sebelumnya hanya berkisar Rp9.000 – 10 ribu/liter.

“Kami kehabisan BBM dan terpaksa membeli pertamax dari pedagang di Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya dan pertamax yang kami jual ini dari kabuaten tetangga tersebut,” kata seorang pedagang BBM eceran di Jalan Pendreh Muara Teweh.

Sementara seorang pemilik SPBU di Muara Teweh Taufik Nugraha mengakui kosongnya pasokan BBM di SPBU karena pasokan dari PT Pertamina Banjarmasin, Kalimantan Tengah berkurang sementara kebutuhan untuk tiga SPBU dan empat APMS di daerah ini cukup banyak.

Pihaknya meminta pihak Pertamina untuk menambah pasokan BBM untuk Barito Utara sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapat BBM baik di SPBU maupun di eceran.

“Kami tidak mengerti kebutuhan BBM untuk daerah ini terbatas sementara pasokan untuk Kabupaten Murung Raya tetap normal, sehingga jangan heran ada pedagang eceran di Muara Teweh yang membeli BBM dari Puruk Cahu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu