Ankara, Aktual.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding, gerilyawan Kurdi berada di belakang serangan bom mobil yang membawa personel militer di Kota Hayseri, Turki Tengah.
“Organisasi teror separatis bertanggung-jawab atas serangan itu,” kata Erdogan sebagaimana dilansir Xinhua, Sabtu (17/12).
Dia merujuk kepada Partai Pekerja Kurdistan yang menginginkan otonomi buat suku minoritas Kurdi. PKK dipandang sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Turki.
“Serangan semacam itu tidak terlepas dari perkembangan di Irak dan Suriah,” kata Erdogan.
Serangan pada Sabtu juga melukai 55 orang lagi, dan 13 lainnya meninggal dunia kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan, Turki akan menggandakan upayanya untuk memerangi fanatisme.
“Kami akan memerangi para pengecut ini dengan mobilisasi nasional,” kata Isik di akun Twitternya.
Ledakan tersebut terjadi satu pekan setelah dua pemboman di luar stadion sepak bola Istanbul menewaskan 44 orang, dan melukai lebih dari 100 orang lagi, dalam serangan yang diakui oleh cabang kelompok terlarang PKK.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu