Jakarta, Aktual.com – KPK bekerja sama dengan Yayasan Jendela Ide akan menampilkan teater musikal berjudul “Raksasa Bisikan Akar Putih dan Pohon tak Bertepi” sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Internasional.
“Hari ini kita mengajak anak-anak untuk membangun kejujuran, kemandirian, keberanian, kepedulian. Kita masuk lewat banyak hal termasuk seni budaya,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK Jakarta, Rabu (21/12).
Teater “Raksasa” akan ditampilkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 22-23 Desember 2016 untuk empat sesi pertunjukkan yaitu pada 15.30 dan 19.00 WIB.
“Raksasa” menceritakan tentang perjuangan sekelompok murid atas keserakahan pemimpin mereka. Murid-murid itu melawan untuk kembali membangkitkan sebuah Pohon Harapan yang hancur karena kota telah berubah menjadi kota mesin yang diisi dengan lingkungan rusak dan masyarakat sengsara.
“Jadi setiap ‘sequence’ ada jujur, mandiri, berani dan seterusnya seperti yang tadi gambarannya. Kita hanya men-trigger saja dan nanti bisa dilanjutkan oleh teman-teman,” tambah Saut.
Hari ini sejumlah pemain teater “Raksasa” memainkan secuplik adegan dari drama tersebut di gedung KPK kepada wartawan.
Ada sekitar 250 anak yang terlibat, sedangkan dalam proses sebelumnya melibatkan sampai 1.500 anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
“Pertunjukkan ini bermula dari sebuah program yang dikelola oleh Jendela Ide bernama ‘Suara Anak’. ‘Suara Anak ini adalah kompilasi lagu anak yang dibuat oleh anak-anak dan ibu. Jadi anak-anak ini adalah pencipta lagu,” kata sutradara teater dan Koordinator Yayasan Jendela Ide Indonesia Marilita Sirait.
Selain teater musikal, Jendela Ide juga melakukan “workshop” di komunitas dan sekolah-sekolah di Jakarta dan Bandung. Hasilnya akan dipamerkan di ruang pamer di TIM pada saat pertunjukan.
“Ada 10 nilai yang akan disosialisasikan. Saya coba menjembatani gagasan ide ini dengan mengsinkronkan dengan rambu yang sudah disiapkan, dan ini menjadi tantangan bagi lembaga nonporfit yang bisa berkolaborasi dengan lembaha pemerintah agar bersinergi bersama yang sifatnya berkelanjutan,” kata produser pertunjukan Andar Manik.
Yayasan Jendela Ide butuh 4,5 bulan dalam mempersiapkan teater musik tersebut. Naskah drama musikal ditulis oleh Saly Anom, peraih penghargaan “Penulis Skenario Terbaik” pada ajang Festival Film Indonesia 2009.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan














