Warga melaksanakan salat Jumat di halaman Masjid Jamik Quba, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12). Warga melaksanakan salat Jumat di halaman masjid dikarenakan robohnya masjid akibat gempa berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Banda Aceh, Aktual.com – Pewarta Foto Indonesia Aceh dan Medan, Sumatera Utara melelang 100 foto tragedi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, dan Kabupaten Bireuen, 7 Desember 2016 lalu.

Uang dari hasil lelang itu berdasarkan rencana akan disumbangkan untuk para korban gempa di Pidi. Ketua PFI Aceh Fendra Tryshanie mengatakan, 100 foto tersebut akan ditampilkan pada pameran dengan tema “712” yang di pusatkan di pelataran Taman Putroe Phang, Banda Aceh, 24-26 Desember 2016.

Ke-100 frame foto yang dipamerkan tersebut, kata Fendra, merupakan karya anggota PFI Aceh dan PFI Medan. “Sebanyak 50 frame foto milik anggota PFI Aceh dan 50 frame foto lagi milik rekan-rekan dari PFI Medan. Foto-foto itu menggambarkan tragedi gempa, proses evakuasi, pengungsi, rekonstruksi, dan cerita lainnya dari sana,” ujar Fendra di Banda Aceh, Kamis (22/12).

Didampingi Sekretaris PFI Aceh Irwansyah Putra, Fendra juga mengatakan foto-foto yang dipamerkan itu akan dilelang pada hari kedua pameren foto, tepatnya Minggu (25/12) sekira pukul 16.00 WIB di lokasi pameran. Hasil dari lelang itu, seluruhnya akan didonasikan kepada korban gempa di Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen.

“Berapapun hasilnya akan kita sumbang semua untuk korban gempa, tidak ada yang masuk ke kas PFI Aceh atau PFI Medan. Mungkin ini yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban saudara kita di sana.”

Acara pameran foto itu juga akan dimeriahkan dengan penampilan Boy SR feat Rara Tarmizi, pembacaan puisi oleh Djamal Dharief, dan Zulfikar. “Acara ini kita seting sesederhana mungkin, semua yang terlibat Alhamdulillah ikhlas membantu.”

Fendra mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam pameran foto yang digelar selama tiga hari berturut-turut. Selain lelang foto, di lokasi pameran panita juga menyediakan kotak amal untuk korban gempa.

“Melalui pameran ini masyarakat bisa melihat kondisi di sana, karena anggota PFI sejak hari pertama gempa sudah berada di sana dan merekam semua momen. Semoga pameran ini berjalan lancar dan terima kasih kepada panitia dan pihak-pihak yang telah mendukung,” kata Fendra.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu